Denpasar (Metrobali.com)-
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya menyerahkan nama Menteri Keuangan, Agus Martowardojo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). “Yang diajukan presiden satu nama. Kita tunggu saja di DPR RI seperti apa. Kita harapkan bisa berjalan dengan mulus. Tidak ada alternatif lain yang disampaikan presiden,” kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa di Denpasar, Rabu 27 Februari 2013.

Ketika Agus ditetapkan DPR RI sebagai Gubernur BI, Hatta menyebut posisi Agus sebagai Menteri Keuangan segera dicarikan penggantinya. “Tidak boleh ada rangkap jabatan. Saat ini Agus Martowardojo adalah Menteri Keuangan RI. Tidak ada transisi dan lainnya. Sebelum ada keputusan dari DPR, penetapan dari DPR, Agus tetap Menkeu,” tutur Hatta.

Hatta menolak spekulasi jika dikatakan ia akan merangkap jabatan posisi Agus sebagai Menteri Keuangan. “Wah, Menko (Perekonomian) saja sudah luar biasa kesibukannya,” kata dia. Sementara itu, Hatta menyebut ada beberapa hal penting yang mesti dilakukan oleh Agus jika benar-benar dipilih oleh DPR sebagai Gubernur BI.

“Kalau BI itu tantangannya yang berkaitan dengan makro prudential, moneter, stabilitas,” terangnya. Saat ini juga sedang dalam masa transisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu juga mesti menjadi perhatian serius agar stabilitas keuangan tetap terjaga. “Kita juga sedang ada transisi OJK, sehingga penting juga stabilitas keuangan kita. Itu hal-hal yang sangat harus kita jaga,” papar Hatta.

Hal lainnya yang harus menjadi prioritas Agus nantinya adalah menjaga inflasi. “Selain itu koordinasi dengan pemerintah juga penting, sehingga sektor riil kita bisa bekerja dengan baik,” imbuh Hatta. BOB-MB