Riza Damanik 1

 

Jakarta, (Metrobali.com) –

Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Riza Damanik mengatakan kemandirian ekonomi menjadi kunci bagi seluruhan inisiatif poros maritim dunia.

“Karenanya infrastruktur kepelabuhanan adalah vital,” katanya di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, menjadi poros maritim dunia mengharuskan Indonesia dapat memberdayakan Alur Lintas Kepulauan Indonesia (ALKI) III yang menghubungkan Australia Timur sampai Asia Timur dan ALKI II yang menghubungkan Samudera Hindia ke Asia Timur.

“Bila saja liberalisasi sektor kepelabuhanan dilakukan, risiko kerugian negara juga akan semakin besar, baik berupa penerimaan negara maupun dalam aspek perlindungan pasar domestik dan kesempatan kerja,” kata Riza.

Kekuatan poros maritim Indonesia haruslah pada partisipasi rakyat, kerja sama ekonomi diperlukan hanya untuk memperluas kemitraan ekonomi yang adil dan mendorong transfer teknologi dengan tepat dan benar bagi Indonesia, katanya.

“Tentu tak ada salahnya bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain. Atau, tidak ada satu negara pun di dunia ini bisa membangun tanpa dukungan atau bekerja sama dengan bangsa lain,” kata Riza.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian, menurutnya, adalah ketergantungan sumber protein hewani rakyat Indonesia terhadap ikan relatif tinggi yaitu sekitar 51 persen sehingga pemerintah memiliki tugas memastikan konsumsi ikan semakin digemari rakyat dan memastikan kebutuhan ikan domestik tercukupi.

“Karenanya, melibatkan investasi asing dalam skema industrialisasi hulu dan hilir perikanan membahayakan masa depan kualitas dan kuantitas pangan rakyat,” kata Riza. AN-MB