Pendidikan Bela Negara Untuk PNS Pemkab Buleleng

Pendidikan Bela Negara yang sebelumnya menyasar kepada 300 orang siswa dan siswi SMA/SMK Buleleng, kini menyasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemkab Buleleng.”Pendidikan Bela Negara ini sangat baik dan dimungkinkan nantinya diterapkan kepada PNS, mengingat nilai-nilai yang terkandung dalam Bela Negara ini dalam prakteknya bagi PNS memberikan pelayanan publik” demikian dikatakan Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka,MP saat menjadi Inspektur Upacara dalam pembukaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Korps Bela Negara Ugraçena, Kamis (21/4). Upacara yang dilaksanakan di Taman Kota Singaraja ini diikuti oleh 720 orang yang akan dididik.

Lebih lanjut ia mengatakan generasi muda saat ini sangat penting untuk memiliki rasa cinta tanah air. Apalagi  materi yang diberikan dalam pendidikan bela negara ini, sangat mendidik para generasi muda untuk menciptakan nilai kecintaan pada tanah air yang kesannya saat ini mulai berkurang.”Kami berharap para siswa benar-benar bisa menerapkan sebelas janji yang sangat luar biasa, dan yang paling penting mereka bisa mengerti dan menghayati arti dari Pancasila itu sendiri,” tandas Puspaka.

Sementara itu Ketua Resimen Mahasiswa Ugracena Kabupaten Buleleng, Ni Made Cantiari mengatakan saat ini sebanyak 1.020 orang mengikuti Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. Terdiri dari siswa SMP dan SMA/SMK di Buleleng.”Dalam pendidikan Bela Negara ini, kami targetkan 2000 orang untuk mengikuti Bela Negara pada tahun 2016″ ucap tegas Cantiari mantan Camat Buleleng ini.

Iapun menegaskan pendidikan bela negara merupakan suatu terobosan baru pemerintah untuk menanamkan nilai kecintaan terhadap tanah air dan bangsa di tengah-tengah merosotnya nilai-nilai moral dan karakter generasi muda saat ini. “Materi yang akan diberikan dalam pendidikan bela negara, diantaranya pendidikan Pancasila, wawasan kebangsaan, bela negara, disiplin perang militer, tata tertib, pertolongan pertama di lapangan, manajemen bencana lapangan dan psikologi lapangan dan pendidikan kepemimpinan,” pungkas Cantiari. GS