hayono-isman

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Dewan Penasihat Partai Demokrat Hayono Isman menilai penanganan bencana Gunung Kelud di Jawa Timur bisa dijadikan percontohan bagi daerah lain dalam upaya mengevakuasi warga yang terdampak bencana alam.

“Pemerintah pusat terkoordinasi baik dengan pemerintah daerah sehingga penanganan bencana berlangsung lancar,” kata Hayono Isman di Denpasar, Senin (17/2).

Hayono mengatakan masyarakat yang terkena dampak letusan Gunung Kelud juga dapat bekerja sama dengan baik, serta memahami proses evakuasi.

Hayono berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat menerapkan proses simulasi penanganan evakuasi sejak awal dan berkelanjutan sebelum terjadi bencana.

“Dengan begitu, masyarakat lebih mengerti yang harus dilakukan saat ada peringatan akan terjadi bencana,” ujar peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.

Hayono menyebutkan masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud cukup disiplin dan mengerti saat dilakukan evakuasi ke wilayah penampungan.

Anggota Komisi I DPR RI itu juga mengapresiasi penyaluran logistik yang tersebar tanpa masalah sehingga masyarakat mendapatkan bantuan secara merata.

Tercatat jumlah pengungsi letusan Gunung Kelud mencapai 210.000 orang yang tersebar di Kabupaten Blitar, Kediri dan Malang (Jawa Timur) pada hari pertama erupsi Kamis (13/2) malam.

Catatan terakhir jumlah pengungsi berangsur menurun menjadi 75.000 orang dan empat orang meninggal dunia bersamaan dengan aktivitas Gunung Kelud yang menurun meskipun masih berstatus awas.

Pemerintah menetapkan status tanggap darurat penanganan Gunung Kelud hingga 2 Maret 2014. AN-MB