Mangupura (Metrobali.com)-

Penghijauan dengan penanaman 1 milyar pohon perindang bukan sekedar wacana belaka Serangkaian Hari Ulang Tahun Mangupura ke-3 tanggal 16 Nopember 2012 Pemerintah Kabupaten Badung menyelenggarakan berbagai kegiatan diantaranya donor darah, jalan santai, penghijauan berupa penanaman pohon jepun serta penanaman 1 milyar pohon lindung disekitar Jabe pura dalem Subak Abian Sarinin Mukti Desa Belok Sidan  Plaga Petang Badung. Hadir pada kesempatan tersebut Asisiten Perekonomian dan Pembangunan  Dewa Apramana, Kadis Pertanian Perkebunan dan Kehutanan I G A K. Sudaratmaja, Camat Petang I Nyoman Warta, Tripitaka. Siswa-siswi SD, SMP, SMA, mahasiswa pencinta lingkungan  serta masyarakat sekitar. Jumat, 9/10.

Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Asisiten Perekonomian dan Pembangunan  Dewa Apramana menyampaikan “Hari Penanaman Pohon Indonesia di Kabupaten Badung serta Puncak Konservasi Alam Nasional (PPKAN) dan Gerakan Bhakti Penghijauan Pemuda (GBPP) yang pada dasarnya bertujuan menghentikan laju devotrensi, konservasi sumber daya genetic tanaman dan pemulihkan lahan kritis atau rehabilitasi lahan diluar kawasan hutan.

 

Lebih lanjut penghijauan ini memiliki demensi yaitu konservsi, sumber daya masyarakat, ekonomi pedesaan yang semuanya bermuara alam bentuk kegiatan ‘Wana Tani “ atau Agroforestri. Lebih lanjut melalui revitalisasi kehutanan berupa pengembangan “ Agroforestri “ pemerintah kabupaten Badung mengajak seluruh komponen masyarakat Badung untuk memulai pengembangan konsep Agroforestri ini.

Kadis Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kab. Badung I G A K. Sudaratmaja mengatakan “ One Billion Indonesia Trees (OBIT) “ Penanaman Satu Milyar pohon merupakan tindakan yang positif untuk kelangsungan kehidupan kedepannya. Di Kabupaten Badung penanaman pohon sebanyak 566.511 yang terdiri dari kayu- kayuan mahoni, Jati, Gmelina, Albesia, Kajimas dan tanaman “ MultiPurpose Trees Spesies “ (NPTS) seperti : Mangga, Manggis, Durian dll. Yang tersebar di seluruh Kecamatan dan disesuaikan dengan Agroklimatnya” ucapnya. IKA-MB