Pantai Kuta Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I 2014 mencapai 5,8–6,2 persen (yoy) dengan pendorong utama sektor pariwisata, pertanian dan bangunan.

Pemerintah dan masyarakat tetap yakin dengan perkiranaan pertumbuhan ekonomi tersebut mengingat perkembangan sektor pariwisata masih cukup signifikan, demikian laporan BI dalam Kajian Ekonomi Regional Bali Triwulan IV 2013 yang diperoleh di Denpasar, Rabu (26/2).

BI mengakui pertumbuhan ekonomi setempat untuk tahun 2013 melambat dari 6,65 persen menjadi 6,05 persen (yoy), namun secara tahunan, pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,78 persen (yoy).

Setelah mengalami perlambatan pertumbuhan di sepanjang tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Bali untuk keseluruhan tahun 2014, diperkirakan di kisaran 6,2–6,6 persen dan hal itu diperkirakan didorong oleh peningkatan sektor pariwisata.

Pertumbuhan sektor perpelancongan tersebut akan berpengaruh pula terhadap sektor pertanian, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor bangunan. Sedangkan dari sisi permintaan ditopang oleh peningkatan pertumbuhan komponen investasi dan ekspor.

Pertumbuhan subsektor perdagangan diperkirakan akan meningkat di awal tahun sebagai dampak pelaksanaan Pemilu Legislatif pada 9 April 2014. Dari sektor pertanian, cuaca yang buruk diperkirakan akan berhenti sehingga produksi diperkirakan akan meningkat.

Sedangkan dari sisi bangunan, pertumbuhan sektor bangunan diperkirakan akan membaik seiring dengan meningkatnya pertumbuhan investasi di awal tahun. Ekspor nonmigas Bali dari aneka barang kerajinan dan perikanan diperkirakan juga meningkat.

Seiring membaiknya kondisi cuaca sehingga mendorong pertumbuhan ekspor perikanan terutama hasil tangakapan tuna segar maupun diawetkan, serta membaiknya kondisi perekonomian global sehingga mendorong ekspor perhiasan dan pakaian jadi.

Selain itu, berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan BI, ekspektasi situasi bisnis ke depan pun diperkirakan akan membaik dibandingkan dengan situasi di Triwulan IV 2013. AN-MB