Denpasar, (Metrobali.com)
Sekolah Pasar yang ada di Pasar Badung dikelola  oleh Yayasan Lentera Anak Bali bersama PD Pasar tahun ini memasuki ke 9 tahun.  Untuk mengetahui perkembangan anak anak tersebut dan memberikan pemahaman  tentang pendidikan, Yayasan Lentera Anak Bali dan PD Pasar menggelar  acara reuni bagi anak anak tukang suun di Pasar Badung, Minggu (9/2).
Dalam acara reuni ini Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra menyerahkan sembako secara simbolis kepada Tukang Suun dan anak- anak Tukang Suud yang belajar di Sekolah Pasar Badung
Dalam kesempatan tersebut Ny. Selly Mantra mengatakan, permasalahan sosial tidak mungkin diselesaikan oleh pemerintah sendiri tanpa dukungan pihak ke tiga. Maka pada kesempatan ini pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada  Lentera Anak Bali,  dan  beberapa pihak ketiga yang telah mendukung dan membantu mengatasi masalah sosial di Kota Denpasar.
Anak anak yang menjadi tukang suun di Pasar Badung ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Denpasar pada tahun 2011, karena diberitakan Denpasar mempekerjakan anak di bawah umur. “Pemberitaan ini sangat mengagetkan,  padahal pada saat itu Pemkot Denpasar bersama Lantera Anak Bali sudah berbuat sangat banyak dan perhatian kepada anak tukang suun.
Meski demikian hal tersebut tidak membuat Pemkot pantang untuk mengatasi masalah sosial. Salah satu cara yang dilakukan adalah membuat Sekolah Pasar. Dan sekolah ini dikelola dengan baik oleh Yayasan Lentera Anak Bali dan PD Pasar.
Dengan berdirinya sekolah pasar ini Ny. Selly mengaku hal yang paling penting   diberikan dan ditingkatkan adalah pendidikan dan etika. Mengingat anak tukang suun yang dulu kurang perhatian dan sangat susah untuk diberitahu yang baik.
Selain itu juga diberikan pendidikan edukasi, memperdayakan dan memperkenalkan nilai nilai ekonomi. Semua itu harus diberikan karena mereka adalah anak anak bangsa yang  akan meneruskan semua perjuangan kita. ‘”Semoga apa yang kita berbuat bisa menghasilkan dan bermanfaat untuk mereka semua,” harapnya
Sementara itu Pengurus Yayasan Bidang Hukum Luh Putu Angreni mengatakan Sekolah Pasar tahun ini merupakan generasi  ketiga sejak  tahun 2011 di didirikan.  Karena ada tiga generasi maka Yayasan  Lentera Anak Bali  bersama PD Pasar Badung menggelar reuni ini sambari memberikan bantuan sembako.
Selain itu kegiatan ini juga untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada mereka bahwa bersekolah itu yang paling utama untuk merubah hidup ke hal yang  lebih baik lagi. Menurutnya anak anak boleh bekerja atau membantu orang tuanya asal sekolah yang diutamakan. “Boleh bekerja namun setelah pulang dari sekolah dan jangan sampai malam hari,” ungkapnya
Dari berbagai hal yang telah dilakukan Anggreni mengaku ada beberapa orang tua yang telah sadar bahkan ingin anak-anak dan cucunya bisa bersekolah. Sehingga Sekolah Pasar ini dibuka setiap Sabtu dan Minggu dengan memberikan berbagai ketrampilan.
 Pentingnya sekolah ini ia mengaku ada kini telah ada donatur tetap yang perduli dengan keberadaan sekolah pasar ini.
Direktur 1 PD Pasar AA Ngurah Yuliarta menambahkan anak anak tukang suun ini tidak semua ber KTP Kota Denpasar, meskipun demikian hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Salah satu hal yang baik untuk mereka adalah memberikan pendidikan di sekolah pasar ini.
pendidikan yang diberikan di Sekolah Pasar ini anak anak tukang suun ini sekarang etikanya lebih baik lagi.   (Ayu/humas)