Kepala Bappeda Litbang Badung, I Wayan Suambara saat pelaksanaan Musrenbang Tahun 2015 Kecamatan Mengwi di Wantilan Desa Adat Kapal, Senin

Mangupura (Metrobali.com)-

Capaian pembangunan Kabupaten Badung saat ini sangat jelas dan terukur, baik dilihat dari indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi serta pendapatan asli daerah (PAD). Demikian pula bila dilihat dari indikator mikro dengan pertumbuhan usaha ekonomi mikro yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari kehadiran berbagai fasilitas terutama pembangunan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas lainnya yang berdampak secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Hendaknya disadari bahwa dampak kehadiran Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, peningkatan pelayanan RSUD Badung dan Terminal Tipe A Mengwi sangat berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Mengwi khususnya, terutama bagi pelaku UMKM di Kecamatan Mengwi ,” kata Kepala Bappeda Litbang Badung, I Wayan Suambara saat pelaksanaan Musrenbang Tahun 2015 Kecamatan Mengwi di Wantilan Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Senin (10/2).
Dikatakan, Pemkab Badung selalu memberi ruang dan mendorong partisiapasi masyarakat dalam pembangunan. Bagi Kabupaten Badung persoalan sumber daya dan dana sesungguhnya tidak menjadi hambatan, namun yang terpenting bagaimana kita dapat menciptakan ruang partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sejalan dengan Tema Pembangunan 2015 yakni penguatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi daerah.

Menurut Suambara bahwa pelaksanaan Musrenbang di Mengwi kali ini nampak unik. Selain dihadiri langsung Ketua Dekranasda Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua DWP Nyonya Kompyang Swandika, anggota DPRD Prov Bali Pemilihan Badung asal Mengwi dan para tokoh masyarakat dari berbagai kalangan, pelaksanaan Musrenbang Mengwi ini juga dinilai cukup spesial karena dilaksanakan di wantilan terbuka Desa Adat Kapal, hal ini mengingat  kondisi Kantor Camat Mengwi sudah tidak representatif untuk musrenbang.

“Musrenbang ini menjadi momentum dan media bersama dalam merumuskan rencana pembangunan termsuk dalam rangka mensosialisasikan rencana penyusunan DED dalam Anggaran Perubahan Tahun 2014 untuk pembangunan Kantor Camat Mengwi, sehingga dalam tahun 2015 diharapkan semua kantor camat di Kab Badung sudah representative,” ungkapnya.
Selain itu, Suambara juga menegaskan, musrenbang merupakan mekanisme perencanaan daerah yang diharapkan mampu menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bukan daftar keinginan.
“Kebutuhan dari waktu ke waktu akan terus meningkat seiring dengan perubahan dan dinamika pembanguanan, indikator makro dan mikro biasanya diikuti dengan perubahan pola pikir dan pola perilaku yang akhirnya juga akan berimplikasi pada perubahan kebutuhan termnasuk aspek lainnya. Oleh karenanya menjadi kewajiban segenap aparatur pemerintah Kabupaten Badung, untuk mencermatinya sehingga apa yang direncanakan dalam tahun kedepan sejalan dengan sekala periritas serta tema pembangunan daerah,” katanya.

Selanjutnya terhadap besarnya alokasi dana yang diarahkan ke Desa di Badung, Suambara tekankan bahwa saat ini peran Perbekel sangat besar mengingat desa di Badung mengelola dana yang cukup besar dengan total dana Rp. 60,736 M untuk 15 Desa di Kecamatan Mengwi. Dana untuk satu desa ini bisa melibihi dari dana SKPD di Badung. Besarnya dana yang dikelola desa ini berkat kerja keras sehingga kondisi ekonomi kabupaten bertumbuh dengan baik, karena tersediannya kondisi infrastruktur yang terus meningkat kualitasnya. Misalnya  jalan dengan total 628,744  KM dengan kondisi jalan mantap dan hanya 1,7 KM yang masih dalam kondisi harus ditangani pemeliharaannya. “Dalam tahun ini akan tuntas semuanya, kondisi inilah yang berdampak langsung terhadap peningkatan dana yang dikelola oleh desa karena pendapatan kita dari pariwisata juga akan meningkat terus,” imbuhnya.

Sementara itu Camat Mengwi, I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra melaporkan bahwa  potensi UMKM di Kecamatan Mengwi memang sangat besar untuk dapat lebih dikembangkan guna mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan. Dijelaskan, jumlah usulan pada Musrenbang Kecamatan Mengwi sebanyak 393 usulan dengan total biaya Rp.171 milyar lebih. Dimana didalamnya sudah termasuk usulan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) jumlah usulan sebanyak 22 buah dengan nilai Rp. 2,9 milyar lebih. TAR-MB