Gianyar (Metrobali.com)-

Pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/SMK di Kabupaten Gianyar banyak kendala, seperti soal ujian harus difotokopi, soal tidak terbaca hingga kekurangan soal ujian.
Kekurangan soal pada hari pertama ujian terjadi pada jurusan bahasa di SMA Dwijendra.
Hal ini terungkap saat Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata mengadakan pematauan UN di SMAN 1 Blahbatuh dan SMA Dwijendera Gianyar, Kamis (18/4).
Drs. Made Sudama, MPd, Kepsek SMAN 1 Blahbatuh yang juga ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dihadapan Bupati Gianyar menjelaskan, kekurangan soal Antropologi dan Sastra Indonesia (hari pertama) pada jurusan bahasa di SMA Dwijendra sudah bisa diatasi dengan cara, soal UN jurusan bahasa di SMAN Blahbatuh difotocopi. Namun akibatnya, siswa jurusan bahasa di dua sekolah tersebut terpaksa menunggu hingga 2 jam lamanya. Sehingga UN di undur 2 jam khusus jurusan bahasa.
Melihat siswa menunggu dua jam, Bupati Agung Bharata langsung membelikan nasi bungkus kepada peserta jurusan Bahasa SMAN 1 Blahbatuh. Hal ini dilakukan Agung Bharata karena, diketahui banyak peserta yang belum sarapan. Agung Bharata juga menghibur dan menyemangatkan peserta agar tidak terganggu konsentrasinya. Sehingga nantinya bisa mengikuti unjian nasional dengan baik.
Selama menunggu siswa jurusan bahasa tetap di kelas, hingga soal tiba.
Sedangkan siswa jurusan IPA dan IPS tetap melaksanakan UN sesuai jadwal pada pukul 7.30 Wita. Menurut Made Sudama, Jumlah siswa SMAN Blahbatuh yang mengikuti UN sebanyak 313 siswa, dari jurusan IPA sebanyak 209 siswa, IPS 40 siswa dan jurusan bahasa sebanyak 64 siswa.
Selain masalah kekurangan soal UN pada jurusan bahasa, kendala yang dihadapi di SMAN Blahbatuh adalah untuk jurusan IPA khusus untuk mata pelajaran kimia, soal yang diterima dalam bentuk fotocopi, ada 9 soal ( yang berbentuk tabel) kabur tidak terbaca. “ Kita berharap masalah ini dapat dibijaksanai, sehingga tidak merugikan siswa,” jelas Made Sudama.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Agung Bharata yang didampingi Plt Sekdakab. I.B. Gaga Adi Saputra meminta pihak sekolah untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Khusus untuk siswa jurusan bahasa masih menunggu soal, Bupati memantau pelaksanaan UN, setiap kendala yang dihadapi di lapangan segera dapat diatasi dan diambil keputusan yang tepat. Bupati Agung. Karena menunggu dan tidak sempat sarapan pagi para siswa secara spontan dibelikan nasi bungkus oleh Bupati Gianyar.
Bupati Agung Bharata pada hari pertama UN juga mengunjungi SMA Dwijendra. Hampir sama halnya di SMA 1 Blahabtuh, bupati juga memberikan semangat pada siswa jurusan bahasa. Agung Bharata juga siswa kelas bahasa SMA Dwijendera nasi bungkus.
Selain membelikan nasi bungkus, Bupati Agung Bharata juga meminta agar disiapkan tenaga medis untuk antisipasi kalau ada siswa yang sakit.
Kepsek SMA Dwijendera I.B Wedha
mengatakan, meski menunggu semua siswa dalam keadaan tenang dan siap mengikuti ujian. Siswa SMA Dwijendera yang mengikuti UN sebanyak 168 siswa, dimana jurusan IPA diikuti sebanyak 64 siswa, IPS 35 siswa dan jurusan Bahasa diikuti sebanyak 69 siswa.
Selain dua sekolah tersebut, Bupati Gianyar juga berkesempatan mengunjungi SMAN 1 Gianyar. Menurut I Dewa Nyoman Alit SP.d. M.Pd juga mengalami kendala soal yang kabur tidak terbaca. Jumlah siswa yang mengikuti UN di SMAN Gianyar, sebanyak 252 siswa dimana IPA diikuti sebanyak 222 siswa dan IPS diikuti sebanyak 30 siswa.
Menurut data dari Disdikpora Kabupaten Gianyar, jumlah siswa SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar yang mengikuti UN, untuk SMA diikuti 2472 siswa dan SMK sebanyak 3980 siswa. Untuk jumlah yang tidak ikut UN belum bisa didata karena masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah. UN berlangsung selama 4 hari (18, 19, 22 dan 23 April), hari pertama untuk jurusan IPA mata pelajaran yang di UN-kan kimia dan biologi, IPS : Sosiologi dan Geografi, program Bahasa : Antropologi dan Sastra Indonesia. Pada hari kedua (19 April), jurusan IPA : matematika. IPA : Matematika dan Jurusan Bahasa : Matematika. Hari ketiga (22 April), jurusan IPA: Bhasa Indonesia dan Bahasa Inggris, jurusan IPS : Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan jurusan Bahasa :Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk hari terakhir (23 April) jurusanIPA : Fisika, Jurusan IPS : Ekonomi dan Jurusan Bahasa : Bahasa Jepang. TRA-MB