IMG_20170516_124051
Ratusan peserta tatto sulam baik pria maupun wanita tampak serius membuat para modelnya menjadi cantik/MB

Badung, (MetroBali.com) –

Ratusan peserta tatto sulam baik pria maupun wanita tampak serius membuat para modelnya menjadi cantik.

Bertempat di Ayana Hotel, Uluwatu, Badung, ratusan peserta itu mengikuti akademi kecantikan tatto sulam oleh seniman tatto sulam, Ali Tatto Sulam.
Koh Ali (37) biasa disapa ini, merupakan putra Kalimantan yang menggeluti dunia tatto sulam. Kehadirannya di Bali, selain untuk memberikan pelatihan kepada para peserta dengan memperkenalkan tiga teknik baru dalam mempercantik alis. Juga memperkenalkan alat mesin barunya yakni Nano Circling.
Ali Tatto Sulam sendiri mengkalim, ketiga teknik yaitu Nano Circling, Manual Shading dan Nano Shading berikut mesinnya adalah yang pertama di dunia. Itu sekaligus menjadi sebuah kebanggaan, karena muncul di Indonesia.
“Nama-namanya, mesinnya, tekniknya, tintanya, itu semua saya yang bikin. Dan semua itu dari Indonesia,” jelasnya didampingi MC terkenal Ibukota Ivan Gunawan disela-sela acara, Selasa (16/5/2017).
Meskipun baru diluncurkan, mesin tiga teknik tersebut ternyata sudah banjir pesanan. Bahkan pesanan muncul dari berbagai negara, mulai dari Asia hingga Eropa.
Dia juga mengatakan akan terus mengevaluasi kinerja mesin tersebut, sehingga bisa diterapkan dengan lebih mudah dan sempurna.
Proses penciptaan mesin itu sendiri, katanya, tidaklah mudah. Butuh waktu dan perjuangan yang ekstra. Bahkan total 11 kali kegagalan sudah pernah dilalulinya.
“Pembuatan mesin ini sudah saya pikirkan sejak dua tahun lalu. Saya pernah gagal sebanyak 11 kali. Dan akhirnya saya bisa menemukan alat ini di tahun 2017,” bebernya.
Untuk menguasai ketiga teknik berikut penggunaan mesin tersebut, diakui dia, memanglah relatif sulit. Karena itulah diperlukan pengalaman dan latihan yang intens. Itu juga yang mendasari pihaknya mengadakan seminar atau akademi penerapannya selama dua hari, yakni pada 15 dan 16 Mei, di Bali.
“Standarisasi penggunaan itu ada, dan di sini kita ajarkan sekaligus pengenalan mesinnya. Pada dasarnya, alat yang kita ciptakan adalah untuk mempermudah pengerjaan tato sulam alis. Kalau cepat atau lambatnya pengerjaan, itu tergantung skill masing-masing,” paparnya.
Manager Ali Tatto Sulam yakni Hendry menambahkan, selain ketiga teknik baru tersebut ada satu hal lagi yang diajarkan kepada para peserta akademi. Itu adalah teknik sulam bibir yang juga tergolong baru, yang diberi nama Nano Lips Crystal.
“Perkembangan sulam ini tidaklah terhenti. Di dunia internasional pun itu berkembang. Sehingga mau tidak mau, kita tentu harus mengikuti trend terbaru yang terjadi saat ini. Nah, otomatis kita harus terus mengembangkan teknik-teknik yang ada. Itulah yang dilakukan oleh Koh Ali, hingga akhirnya menghasilkan sebuah teknik baru yang hasilnya tentu lebih bagus ketimbang teknik-teknik sebelumnya,” jelasnya.
Ketiga teknik ini, menurutnya sudah dipatenkan oleh Koh Ali. Sehingga yang tidak mengikuti akademi ini, otomatis dia tidak bisa memakai ketiga teknik ini.
“Kalau ada yang tidak mengikuti akademi, tapi menggunakan teknik ini, maka itu bisa kita tuntut,” tandasnya. SIA-MB