Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Bali mengharapkan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk segera melakukan tindakan penanggulangan bencana alam yang terjadi pekan lalu di wilayah Kabupaten Buleleng.

“Kami harapkan pemerintah serius menanggulangi kejadian alam tersebut. Termasuk juga menanggulangi logistik masyarakat yang kena musibah longsong tanah itu,” kata Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra di Denpasar, Senin (27/1).

Ia mengatakan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengeluarkan dananya untuk penanggulangan bencana tersebut, sehingga warga yang kena musibah merasa aman dan tidak mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

“Anggaran untuk penanggulangan benacana cukup besar mencapai miliaran rupiah. Karena itu harus segera dicairkan,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meninjau sejumlah lokasi bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Buleleng serta langsung memberikan bantuan, Sabtu (25/1).

“Saya minta instansi terkait segera membangun senderan yang lebih kuat agar mampu menahan terjangan air. Ini ‘kan darurat sifatnya, tak perlu menunggu dana APBN. Kita saja yang tangani. Jika tidak cepat ditangani, rumah-rumah di sebelahnya bisa mengalami nasib serupa,” katanya saat mengunjungi lokasi bencana di Banjar (Dusun) Uma Sari, Desa Patemon, Buleleng itu.

Di tempat itu, Pastika melihat langsung kondisi satu rumah warga yang hanyut tergerus derasnya air Tukad Saba. Selain itu, sebuah rumah lainnya juga dalam kondisi miring dan nyaris roboh.

Selanjutnya gubernur dan rombongan menuju ke rumah almarhumah Kadek Ayu Budi Utami di Banjar Dinas Tengah, Desa Lokapaksa. Remaja yang baru duduk di bangku SMP tersebut meninggal dunia tertimpa tembok bangunan yang tergerus longsor.

Gubernur menyerahkan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp10 juta dan keluarga yang ditinggalkan diharapkan tabah serta mengikhlaskan kepergian Kadek Ayu.

Peninjauan diakhiri di Dusun Bakungan, Desa Tajun. Pada jalur yang menghubungkan Kintamani-Singaraja ini telah terjadi longsor yang menelan dua korban jiwa. Sebuah mobil saat kejadian terjun bebas ke jurang yang mengakibatkan dua penumpangnya tewas.

Pada Jumat (24/1), Mangku Pastika juga berkesempatan meninjau tempat pengungsian warga di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng. Banjir dan longsor yang menimpa wilayah itu telah memaksa 62 warga mengungsi ke Pura Cengked yang tak jauh dari permukiman penduduk.

Untuk meringankan beban warga, Gubernur Bali memberi bantuan berupa 60 buah selimut, beras, perlengkapan MCK, peralatan memasak dan lauk pauk serta uang tunai sebesar Rp10 juta. AN-MB