Jasa Marga

Jakarta (Metrobali.com)-

Perusahaan tol plat merah PT Jasa Marga (Persero) menargetkan peningkatan pemasukan menjadi Rp1,2 miliar per hari.

Target itu ditetapkan setelah kenaikan tarif jalan tol Prof Dr Ir Soedijatmo Jakarta-Tangerang berlaku mulai 19 September 2014, pukul 00.00 WIB untuk jenis kendaraan Golongan I-Golongan V, kata Vice President Operation Management Jasa Marga Taruli M Hutapea di Jakarta, Jumat (12/9).

“Target peningkatan pemasukan naik menjadi Rp1,2 miliar atau naik Rp100 juta per hari dari sebelum kenaikan tarif tol,” katanya.

Peningkatan itu dikatakannya berdasarkan perkiraan jumlah lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang melewati tol tersebut sebanyak 204 ribu kendaraan.

Kendati demikian, Taruli tidak menampik akan ada penurunan jumlah kendaraan yang melewati tol penghubung Jakarta-Tangerang itu setelah tarif tol naik.

“Penurunan jumlah kendaraan akan ada sebentar di awal. Namun seiring berjalannya waktu lalu lintas akan ‘rebound’ (kembali tumbuh),” kata dia.

Sebagaimana diberitakan, tarif tol Soedijatmo akan naik pekan depan dengan kisaran 7,14 persen sampai 18,75 persen di masing-masing golongan kendaraan.

Ruas tol itu sendiri didominasi oleh kendaraan Golongan I. Kendaraan tipe tersebut mengalami kenaikan Rp500 atau sebesar 9,09 persen menjadi Rp6.000 dari Rp5.500.

Sementara itu, untuk Golongan II tarif lama Rp7.000, tarif baru: Rp7.500 (naik 7,14 persen), Golongan III tarif lama: Rp8.000, tarif baru: Rp9.500 (naik 18,75 persen), Golongan IV tarif lama: Rp10.000, tarif baru Rp11.500 (naik 15 persen), Golongan V tarif lama: Rp12.500, tarif Baru : Rp14.000 (naik 12 persen). AN-MB