Margo Mulyo
Jembrana (Metrobali.com)-

Entah apa jadinya jika tidak ada Bripka Dwi Margo Utomo, anggota Polantas Polres Jembrana. Apalagi saat itu malam minggu.

Berkat ketajaman instingnya, ia telah menyelamatkan nyawa pengguna jalan yang melintas di jalur padat Denpasar-Gilimanuk atau sebaliknya.

Pasalnya, saat malam minggu atau Sabtu (23/1) sekitar pukul 21.00 Wita, secara tiba-tiba Jembatan Dangin Tukadaya, penghubung jalan nasional di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali,  putus.

Ditemui di Polres Jembrana Bripka Margo, anggota Polantas Polres Jembrana bagian Patwal didampingi KBO Lantas Polres Jembrana Ipda Nyoman Yasa menuturkan saat itu Sabtu (23/1) ia sedang berpatroli kearah timur (Denpasar).

Saat mobil patroli melewati jembatan Tukadaya, Margo yang pernah ditugaskan di Aceh tahun 2003-2004 ini merasakan mobilnya bergetar.

“Insting saya mengatakan ada yang tidak beres. Setelah lewat, sekitar 10 meter dari Jembatan saya berhenti dan kemudian berbalik” ujarnya.

Ia kemudian memarkir mobil patroli melintang di depan mesjid Baitussolihin Desa Dangin Tukadaya dengan maksud agar kendaraan dari arah timur (Denpasar) tidak melintas.

“Saya turun dari mobil. Saya berdiri menghadap ke barat dan berteriak, karena saya lihat jembatan sudah miring” terangnya.

Apa didengar atau tidak, atau karena melihat mobil polisi melintang diujung timur jembatan, menurutnya sebuah mobil dari arah barat sempat berhenti dan kemudian berbalik. Setelah itu, jembatan ambruk dengan menimbulkan getaran dan suara keras.

“Saya lalu menghubungi pimpinan. Warga disekitar jembatan juga sudah pada keluar” ujar Margo.

Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo didampingi Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kerthiawan ditemui Senin (25/1) mengapresiasi positif langkah yang dilakukan anggotanya.

“Ia (Margo) telah menjalankan tugasnya dengan baik. Ia telah memberikan contoh baik bagi anggota lain. Tindakannya patut diberikan reward” ujar Kapolres Jembrana. MT-MB