Indonesia Sudah Miliki Pasukan Cyber Crime
Kepala Badan Diklat Kementerian Pertahanan Mayjend TNI Hartin Asrin mengatakan, saat ini Kementerian Pertahanan sudah memiliki pasukan cyber crime. Jumlahnya memang sedikit tetapi untuk saat ini dinilai sudah cukup untuk mengamankan kejahatan cyber crime di Indonesia. Di Kementerian Pertahanan Negara Indonesia, pasukan cyber crime masuk dalam sarana pendukung.
“Di Kementerian Pertahanan saat ini sudah dibentuk Cyber Operation Center. Saat ini sudah bekerja dengan teknologi canggih. Tugas mereka adalah mengamankan sistem cyber di bidang pertahanan dan pembelaan negara,” ujarnya di Kuta, Selasa (27/9).
Saat ini sudah bekerja sekitar lebih dari ratusan dengan teknologi canggih untuk melakukan pertahanan di bidang cyber security. Di Indonesia, Kementerian Pertahanan pernah membongkar kasus bully yang menggunakan nama tokoh nasional. Ternyata servernya berada di Florida Amerika. Selain itu banyak serangan yang dialami Indonesia. Serangan terbesar ke domain go.id yang dimiliki pemerintah. Itulah sebabnya pemerintah harus menyiapkan sistem pertahanan di bidang cyber.
Saat ini pasukan cyber bertugas untuk mendesain pertahanan penyerang-penyerang (attack) dan sekaligus counter attack dengan sendirinya secara otomatis.
“Dia bekerja setiap hari. Sistemnya tertutup karena akan dipelajari oleh pihak penyerang,” ujarnya.
Pasukan cyber defence sudah dididik sejak 5 tahun lalu. Ia meminta Kemenkominfo untuk mendukung generasi bangsa yang jago dalam hal cyber untuk melakukan proteksi terhadap pertahanan dan keamanan negara di bidang cyber.
Sementara dengan infrastruktur yang dinilai masih cukup dan Indonesia tidak bisa mempublikasikan berapa jumlah persisnya yang tergabung dalam pasukan pertahanan cyber crime. SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.