rektor IKIP

Denpasar (Metrobali.com)-

IKIP PGRI mengirim 70 atlet untuk mewakili kontingen Provinsi Bali di ajang Pekan Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa (Porsenasma) di Semarang, Jawa Tengah, pada 12-17 Mei 2014.

“Tunjukkan prestasi terbaik demi nama baik Pulau Dewata,” kata Rektor IKIP PGRI Bali Dr I Made Suarta saat melepas keberangkatan kontingen Bali di Denpasar, Sabtu (10/5).

Di ajang Porsenasma di Surabaya beberapa tahun sebelumnya, IKIP PGRI Bali menduduki peringkat kedua.

Made Suarta mengaku peluang anak didiknya di Semarang cukup berat dibandingkan dengan di Surabaya. Apalagi pihak panitia membatasi atlet yang pernah menjadi juara di tingkat nasional dan internasional tidak diperkenankan berlaga di Porsenasma.

“Ini artinya Bali sebelum bertanding dua emas sudah hilang,,” ujarnya.

Peluang yang hilang tersebuy lantaran Maria Natalia Londa yang biasanya mampu mendulang emas dari lintasan atletik tidak bisa turun di Semarang karena berstatus atlet Pelatnas untuk Asian Games di Korea Selatan.

IKIP PGRI Bali dikenal sebagai gudangnya atlet nasional di Pulau Dewata. Semua cabang olahraga dan seni dipertandingkan di Semarang kecuali taekwondo.

Kontingen yang berangkat ke Semarang dilepas oleh Wakil Ketua KONI Bali Ida Bagus Antara didampinggi Rektor dan Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali Arthanegara. AN-MB