KK miskin pesinggahan 2

Klungkung, (Metrobali.com) –

Menindaklanjuti pemberitaan di sejumlah media, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirim bantuan respon cepat bagi kakak beradik Ni Wayan Suji (60) dan Ni Nengah Sujini (57), warga Banjar Belatung Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung yang mengalami kelumpuhan.
Staf Biro Humas Setda Provinsi Bali yang diutus Pastika untuk menyerahkan bantuan Rabu (10/8) mendapati kedua kakak beradik itu duduk terkulai di rumahnya yang sangat sederhana. Wayan Suji menuturkan, dirinya mengalami tanda-tanda kelumpuhan sejak duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar. Saat itu, dia hanya mengalami pusing dan sakit kepala. Gejala itu berlanjut hingga kedua tangan serta kaki mengecil. Hal yang sama juga terjadi pada adiknya Ni Nengah Sujini. Saat ini, kakak beradik yang sudah ditinggalkan kedua orang tuanya itu hanya bisa pasrah dan hidup dari belas kasihan warga sekitar.
Suji menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Gubernur Pastika. Karena ketidakberdayaannya, kakak beradik itu juga berharap bantuan berkelanjutan dari pemerintah.

Sementara itu, Perbekel Desa Pesinggahan Nyoman Suastika yang ditemui di sela-sela penyerahan bantuan menjelaskan bahwa keberadaan kakak beradik itu sudah mendapat perhatian dari aparat desa setempat dan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Kata Suastika, mereka sudah terdaftar sebagai KK Miskin dan rutin mendapat bantuan raskin. Bahkan, sekali waktu Suastika juga memberi bantuan secara pribadi kepada mereka. “Kami juga sudah mengusulkan agar dua bersaudara ini mendapat bantuan bedah rumah,” ujarnya. Dalam pelayanan kesehatan, Puskesmas setempat rutin menyambangi kediaman Suji dan Sujini untuk melakukan pengecekan kesehatan. Hanya saja hingga saat ini belum ada diagnosa pasti mengenai jenis penyakit yang menggerogoti dua kakak beradik tersebut. Staf Biro Humas yang menyerahkan bantuan gubernur menyampaikan rasa prihatin atas kondisi yang dialami kakak beradik Suji dan Sujini. Untuk tahap awal, Gubernur Pastika mengirimkan bantuan respon cepat berupa beras dan uang tunai. Selanjutnya staf Biro Humas akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk bantuan tahap selanjutnya. AD-MB