Keterangan foto: Gerakan Bangun Solidaritas (Gerak BS) Bali menyerahkan bantuan kepada petugas kebersihan obyek wisata Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (25/7/2020)/MB

Mangupura (Metrobali.com) –

Setelah melalui verifikasi tatanan kehidupan kepariwisataan baru yang dilakukan terhadap berbagai hotel dan seluruh destinasi wisata yang ada, maka diharapkan kepariwisataan Bali dapat bangkit kembali. Para turis domestik silahkan berlibur untuk datang kesini karena Bali sudah aman untuk dikunjungi meski harus dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Gerakan Bangun Solidaritas (Gerak BS) Bali, Hamid Hadun menyatakan hal itu didampingi Wakil Bidang Sosial Kemasyarakatan Gerak BS Pusat George Alexander saat acara distribusi sembako yang diawali dengan kegiatan bersih-bersih pantai. Kini kelompok terdampak pandemi Covid-19 yang disasar adalah para petugas kebersihan obyek wisata Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (25/7/2020)

Sebagai sebuah organisasi yang aktif di bidang sosial kemasyarakatan Gerakan Bangun Solidaritas (Gerak BS) Bali terus menunjukkan kepeduliannya dengan upaya menyambung tali asih kepada kaum papa.

“Untuk beberapa wilayah di Bali, kali ini kami menyiapkan 600 paket sembako berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 10 bungkus mie instan, 10 sachet kopi, ikan sarden dan 1 kotak teh celup,” urai Hamid Hadun yang dalam aksi sosialnya dibantu Relawan 4 Pilar.

Sebelumnya bantuan sembako telah diserahkan ke enam banjar di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan dan tiga banjar di Kintamani Bangli yakni Bubung Klambu, Batur Tengah dan Banjar Penting dan sembako buat pacalang dan juga Banser. Tak lupa juga kita beri pakan pada kera di Monkey Forest Sangeh,” ungkapnya.

Terkait kegiatan hari ini menurut Hamid Hadun diawali dengan gerakan kebersihan kemudian mengabarkan ke kancah nasional jikalau Bali sudah siap dan aman untuk menerima kedatangan tamu-tamu domestik.

“Sebagai sebuah gerakan solidaritas kita berkontribusi agar pariwisata Bali bisa hidup. Selanjutnya kita menyerahkan bantuan paket sembako bagi sejumlah 86 tenaga kebersihan di Pantai Kuta. Total ada 600 paket sembako yang kita distribusikan. Karena mereka ini merupakan pihak yang terdampak krisis selama pandemi Covid-19 akibat ketiadaan kunjungan wisatawan,” tegasnya.

Turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut diantaranya Camat Kuta yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Agus Suantara dan Kepala Lingkungan (Kaling) Banjar Pemamoran Kuta Komang Mas Manuaba. Nampak pula petugas pengamanan Pantai Kuta turut membantu kelancaran acara.

“Banyak masyarakat di Kuta yang berusaha dan mengadu nasib di sektor pariwisata namun hingga saat ini belum tersentuh bantuan sehingga Gerak BS Bali tergerak untuk bisa memberikan bantuan sembako sekalipun nilainya sedikit tapi minimal bisa menolong sesama,” papar Hamid Hadun.

Lantas ia menyampaikan tujuan utama Gerak BS Bali adalah agar kita bisa saling menolong di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Bantuan sembako yang diberikan oleh Gerak BS Bali ini murni dari sebuah organisasi swadaya masyarakat yang lahir atas inisiasi Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua MPR RI periode 2019-2024.

Ditemui di sela-sela acara Sekretari Kecamatan (Sekcam) Desa Kuta Agus Suantara didampingi Kaling Komang Mas mengapresiasi kegiatan pembagian sembako ini karena mampu meringankan beban warga dan menggairahkan semangat dalam dunia pariwisata Kuta khususnya dan Bali pada umumnya di era New Normal dengan fasilitas protokol kesehatan.

“Bantuan sembako ini amat berguna dan bisa mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Mereka selama pandemi juga tidak bisa berdagang sehingga tidak ada pendapatan. Kami selaku pimpinan di wilayah Kuta hanya bisa mengucapkan terima kasih dengan bantuan yang telah diberikan oleh Gerak BS Bali,” ujar Sekcam Agus. (hd)