IMG-20170208-WA0048

Denpasar, (Metrobali.com) –

Meski gelombang tinggi capai hingga 4 meter dan dirilis surat edaran agar para kapal penumpang, nahkoda serta aktivitas pelayaran dihentikan, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Sanur, Denpasar Selatan pada Rabu (8/2/2017) masih berjalan seperti biasanya atau normal.

Staff Syahbandar Pelabuhan Sanur I Gusti Agus Prio Shudarma atas izin Kepala Syahbandar Pelabuha Sanur A.A Ngurah Suteja, menjelaskan untuk pelabuhan di Sanur masih berjalan dengan normal. Dan semua kapal cepat atau fasboat tetap beroperasi untuk mengantar para wisatawan asing maupun lokal menuju Nusa Penida dan Lembongan.

“Tidak ada penutupan pelabuhan, karena cuaca baik-baik saja, tapi selama ini kalau ada cuaca buruk kita hanya menunda pemberangkatan kapal menuju Nusa Penida dan Lembongan,” ujarnya Rabu (08/2/2017).

Dijelaskannya, dari tanggal 1 Februari hingga tanggal 8 Februari, terjadi penundaan pemberangkatan menuju Nusa Penida dan Lembongan selama tiga kali dan penundaan itu pun hanya sebentar saja.

“Kalau cuaca buruk kita melakukan penundaan, menunggu cuaca buruk itu pun sekitar 2 sampai 3 jam, tetapi kita selalu berkomunikasi dengan Syahbandar Nusa Penida dan Lembongan lewat radio terhadap situasi cuaca yang buruk, namun tetap dasar kita berpatokan pada BMKG,” ujarnya.

Pihaknya selama ini selalu memantau cuaca yang terjadi di pelabuhan Sanur. “Kita akan selalu memantau cuaca jika cuaca buruk yang terjadi di lapangan kita akan tunda pemberangkatan kapal cepat,” pungkasnya. SIA-MB