Jakarta (Metrobali.com)-

Fungsionaris DPP PDI Perjuangan Sudiyatmiko Ariwibowo mengatakan konflik internal partai pada Pemilu 2014 merupakan bahaya yang harus diatasi agar partai politik tetap solid.

“Berbagai konflik internal dan eksternal sering terjadi dalam setiap edisi pemilu. Akan tetapi, konflik internal partai akan sangat berbahaya,” kata Sudiyatmiko saat menjadi pembicara dalam diskusi “Membedah Antisipasi Konflik Antarparpol Pemilu 2014” di Jakarta, Jumat (26/7).

Dia mengatakan konflik di dalam tubuh partai akan berbahaya apabila sesama fungsionaris saling menghancurkan. “Konflik itu merupakan ekses dari sebuah kompetisi, terlebih saat mendekati waktu pelaksanaan pemungutan suara,” katanya.

Selain itu, konflik eksternal partai dapat terjadi karena benturan dan gesekan berbagai kepentingan. Hal itu belum termasuk gesekan parpol dengan penyelenggara kampanye.

Sementara itu, Komisioner Badan Pengawas Pemilu Daniel Zuchron mengatakan pesta demokrasi di Indonesia merupakan sesuatu yang kompleks berikut dengan konfliknya.

“Indonesia pemilunya tergolong rumit dengan peta demografi dan geografinya. Bahkan Pemilu 2014, secara sosiopolitis transisi kekuatan nasional akan mulai dari nol dengan tidak adanya capres petahana sehingga persaingan akan ketat,” katanya.

Dia mengatakan Daftar Pemilih Tetap akan menjadi sesuatu yang krusial. Karena apabila tidak dikelola dengan baik akan memicu konflik di antara penyelenggara dan kontestan pemilu.

“Penyelenggara pemilu idealnya tidak boleh mendapati toleransi bagi kesalahan sekecil apapun. Kami menginginkan KPU transparan, akurat dan valid sehingga menutup peluang bagi parpol untuk mengajukan sengketa pemilu karena kesalahan KPU,” katanya. AN-MB