Ditemukan Orok Bayi Terbungkus Tas Hitam di Tukad Badung
Denpasar, (Metrobali.com)-
Senin tanggal 20 Januari 2020, sekitar pukul 08.15 wita, bertempat di Aliran Sungai/Tukad Badung, Jl. Imam Bonjol, Br. Buagan, Desa Pemecutan Kelod, Kec. Denpasar Barat telah ditemukan Orok dalam keadaan meninggal dunia.Orok pertama kali ditemukan di dalam tas gendong warna hitam dalam keadaan terapung di aliran sungai Badung dan tersangkut pada jaring sampah. Selanjutnya digeser ke pinggir sebelah barat oleh petugas DPUPR Kota Denpasar.

Kronologis kejadian pertana orok bayi ditemukan Made Sudiarsa, Laki-laki, 31 Th, Hindu, Petugas DPUPR Kota Denpasar, Alamat Jl. Kargo Permai Gg. Saridana, Desa Ubung Kaja, Kec. Denpasar Utara.

Dijelaskan sekitar pukul 08.15 wita saat saksi membersihkan sungai bersama rekannya 3 orang, 2 orang rekannya masih berada di atas sungai sementara saksi sudah turun ke dalam sungai.
Saat itu saksi melihat ada tas warna hitam mengapung di aliran sungai, saat itu saksi merasa tas itu masih bagus dan kemudian saksi mengecek tas itu dengan cara membuka resleting pada tas tersebut.
Ketika dibuka tas tersebut, saksi melihat ada celana pendek warna putih seperti berisi bercak darah, kemudian celana itu diangkat dengan menggunakan kayu oleh saksi dan melihat dua kaki mayat bayi.
Iapun merasa kaget melihat hal itu
Akhirnya saksi selanjutnya naik ke atas sungai memberitahukan rekan kerja An. Made Kususma Jaya dan Made Adi Martana.
Saksi tidak sempat melihat jenis kelamin mayat bayi. Kemudian teman saksi An. Made Adi Martana menghubungi melalui HP mandornya An. Kadek Suastika memberitahukan penemuan mayat bayi tersebut.
Sekitar pukul 09.20 wita Ambulance BPBD Kota Denpasar tiba di TKP. Sekitar pukul 09.30 wita petugas Inafis tiba di TKP untuk selanjutnya melakukan Olah TKP.
Dari hasil pemeriksaan awal diketaui Orok berjenis kelamin perempuan lengkap dengan ari-ari. Orok diberalaskan celana pendek warna putih motif bunga-bunga (celana pantai). Di dalam celana terdapat gumpalan darah masih segar.
Sebelumnya orok tersebut dibungkus dengan tas gendong warna hitam bertuliskan National Geografi. Selanjutnya,  sekitar pukul 09.40 wita Orok tersebut dievakuasi ke Ruang Jenasah RSUP. Sanglah.Orok tersebut diduga dibuang di Hulu dan hanyut sampai di TKP. Dalam hal ini di dalam tas gendong terdapat gumpalan darah yang masih segar tidak menutup kemungkinan orok tersebut baru dilahirkan dan dibuang tidak jauh dari TKP.

Untuk selanjutnya perlu kiranya dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan penemuan orok tersebut untuk mengetahui pembuang orok tersebut untuk dipertanggung jawabkan secara hukum. (WS)

Editor : Hana Sutiawati