Putu Edi Darmawan

Jembrana (Metrobali.com)-

Seorang pawang ular Putu Edi Darmawan (35) asal Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, meninggal dunia setelah dipatuk ular king kobra, Rabu (13/4) sore kemarin.

Korban sebelumnya sempat dilarikan ke Puskesmas Pekutatan dan kemudian dirujuk ke RSUD Negara untuk mendapat perawatan intensif.

Dari informasi, kejadian pawang ular dipatuk ular kobra terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Saat itu korban sedang mengantar dua orang WNA dari Inggris untuk melihat sarang ular.

Bersamanya juga turut serta seorang dari Komunitas Bali Reptil Rescue. Sekitar pukul 13.00 Wita, mereka berempat menyusuri sungai kutek di Desa Gumbrih.

Berselang satu jam kemudian, mereka menemukan sarang ular king kobra di bawah pohon bambu disekitar kebun milik Guru Miarsi (almarhun).

Melihat ada ular, korban kemudian hendak menangkapnya, namun baru saja menjulurkan tangan kiri, jari telunjuk korban dipatuk ular.

Mendapat patukan ular, korban kemudian dilarikan ke Pukesmas Pekutatan, yang kemudian dirujuk ke RSUD Negara. Namun, sekitar pukul 16.00 Wita korban dinyatakan meninggal dunia. Kini jenasah korban disemayamkan di rumah duka.MT-MB