Sembilan nilai antikorupsi disosialisasikan kepada sekitar 200 anak-anak Sekolah Dasar Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah di Singaraja melalui kisah “Man Meri” yang disampaikan oleh pendongeng I Made Taro di Taman .

Sembilan nilai antikorupsi disosialisasikan kepada sekitar 200 anak-anak Sekolah Dasar Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah di Singaraja melalui kisah “Man Meri” yang disampaikan oleh pendongeng I Made Taro di Taman Kota Singaraja, Buleleng, Bali, Sabtu (27/7). Pembacaan dongeng Bali yang digubah ulang oleh Agung Bawantara tersebut dalam rangkaian Roadshow Bus KPK 2019 bertajuk “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” yang diselenggarakan di 28 Kota di Jawa dan Bali.

Di Bali, sosialisasi diawali dari Kota Singaraja, Buleleng, lalu bergerak ke delapan kota lainnya di seluruh Bali. Buleleng sendiri menjadi lokasi ke10 setelah sebelumnya berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Seluruh rangkaian acara dibuka secara resmi oleh Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tsani Annafari bersama Bupati Buleleng, Agus Suradnyana.

Menurut Ketua Tim Kampanye Antikorupsi KPK, Gumilar Pranawilaga, sosialisasi melalui dongeng diselenggarakan dengan pertimbangan bahwa dongeng merupakan jembatan ampuh untuk menyampaikan nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak.

“Melalui dongeng nilai-nilai antikorupsi yakni kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, rasa tanggungjawab, sikap kerja keras, kesederhanaan, keberanian, serta keadilan dapat kita susupkan secara halus ke benak anak-anak,” ujar Gumilar yang akrab disapa Willy itu.

Dengan begitu, lanjut Willy, nilai-nilai antikorupsi tersebut diharapkan tertancap dalam pada benak mereka dan menjadi dasar pembentukan karakter anak-anak itu di kemudian hari serta menular ke anak-anak lainnya.

Willy juga memaparkan, selain mendongeng, selama tiga hari di Singaraja yakni tanggal 26-28 Juli 2019, KPK juga melakukan sosialisasi yang dipusatkan di Taman Kota Singaraja melalui kegiatan pameran pelayanan publik pembuatan Kartu Keluarga, KTP, akta kelahiran; samsat, serta aneka pameran yang melibatkan BNN, perpustakaan daerah, dan kejaksaan Buleleng, dan siswa sekolah dasar.

KPK juga membuka layanan kepada masyarakat berupa klinik pengaduan masyarakat, gratifikasi, dan LHKPN.

“Semua itu dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi ke segenap lapisan masyarakat,” tegas Willy.

Willy menambahkan, pada Sabtu malam acara sosialisasi diisi pentas seni budaya yang menampilkan gelaran seni dari pelajar, komunitas, dan mahasiswa di Singaraja.

Kegiatan terakhir adalah sosialisasi antikorupsi di acara car free day pada Minggu (28/7) di depan Taman Kota Singaraja melalui acara senam bersama, game interaktif, penandatangan komitmen antikorupsi. (AB)

Editor : Sutiawan