angeline  2

Denpasar, (Metrobali.com) –

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Arist Merdeka Sirait menyebut monumen Engeline akan dibangun di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar. Nantinya, kata dia, rumah tersebut akan diluluhlantakkan untuk dibangun monumen.

“Kita butuh lahan sekitar seribu sampai dua ribu meter untuk membangun monumen Engeline. Nanti rumah ini akan diratakan,” kata Arist di lokasi, Senin 27 Juli 2015. Arist mengaku telah mendapat dukungan dari warga setempat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk pembangunan monumen tersebut.

Kata dia, nantinya pembangunan monumen membutuhkan dana sekitar Rp1 miliar. “Dana yang dibutuhkan sekitar Rp1 miliar. Kita belum tahu dananya dari mana. Nanti kita koordinasi dengan Pemkot Denpasar,” kata Arist.

Arist merencanakan Agustus mendatang monumen Engeline sudah bisa dibangun. “Kalau tidak ada halangan Agustus mudah-mudahan sudah bisa dibangun,” harapnya.

Sementara itu, Humas Pemkot Denpasar,  I Dewa Gede Rai mengaku akan memikirkan pendanaan untuk membangun monumen Engeline. “Dana yang dibutuhkan besar. Tentu kita harus koordinasi dengan pihak terkait, utamanya DPRD Kota Denpasar,” papar Dewa. Yang pasti, ia menjamin monumen Engeline akan dibangun untuk menjadi lonceng pengingat antikekerasan anak.

“Kami berkomitmen membangun monumen ini. Nanti kita pikirkan proses pembangunan dan pendanaannya,” tutup Dewa.Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Arist Merdeka Sirait menyebut monumen Engeline akan dibangun di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar. Nantinya, kata dia, rumah tersebut akan diluluhlantakkan untuk dibangun monumen.

“Kita butuh lahan sekitar seribu sampai dua ribu meter untuk membangun monumen Engeline. Nanti rumah ini akan diratakan,” kata Arist di lokasi, Senin 27 Juli 2015. Arist mengaku telah mendapat dukungan dari warga setempat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk pembangunan monumen tersebut.

Kata dia, nantinya pembangunan monumen membutuhkan dana sekitar Rp1 miliar. “Dana yang dibutuhkan sekitar Rp1 miliar. Kita belum tahu dananya dari mana. Nanti kita koordinasi dengan Pemkot Denpasar,” kata Arist.

Arist merencanakan Agustus mendatang monumen Engeline sudah bisa dibangun. “Kalau tidak ada halangan Agustus mudah-mudahan sudah bisa dibangun,” harapnya.

Sementara itu, Humas Pemkot Denpasar,  I Dewa Gede Rai mengaku akan memikirkan pendanaan untuk membangun monumen Engeline. “Dana yang dibutuhkan besar. Tentu kita harus koordinasi dengan pihak terkait, utamanya DPRD Kota Denpasar,” papar Dewa. Yang pasti, ia menjamin monumen Engeline akan dibangun untuk menjadi lonceng pengingat antikekerasan anak.

“Kami berkomitmen membangun monumen ini. Nanti kita pikirkan proses pembangunan dan pendanaannya,” tutup Dewa. BOB-MB