jumpa pers porprov bali 2017 (1)
Buleleng (Metrobali.com)-
Bentuk komitmen Pemkab Buleleng dalam hal ini KONI Kabupaten Buleleng untuk menghasilkan atlet berprestasi dari hasil binaan sendiri, ditunjukan melalui even akbar daerah pada Pekan Olagraga Provinsi (Porprov) Bali XII Tahun 2017 di Kabupaten Gianyar, yang dihelat pada 17 September 2017 mendatang. Artinya atlet yang diterjunkan pada ajang tersebut, murni atlet daerah Buleleng dan bukannya atlet susupan (atlet bodong) dari daerah lain. Komitmen itu disesuaikan dengan sloganBuleleng Jengah Untuk Juara. Demikian dikatakan Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng Nyoman Artha Widnyana dalam jumpa pers di Sekretariat KONI Buleleng di kompleks lapangan umum Bhuwana Patra Sport Center Singaraja, Kamis (24/8).
Menurut dia, digelarnya even Porprov Bali pada intinya merupakan ajang yang bertujuan melahirkan atlet-atlet hasil binaan daerah untuk even yang lebih besar lagi, seperti PON. Jadi dalam hal ini, pihaknya sangat anti dengan atlet susupan (bodong).”Untuk apa meraih medali yang dihasilkan oleh atlet susupan. Kami anti atlet susupan karena kami ingin mencetak juara baru” ujar Artha Widnyana menegaskan.
Iapun mengatakan sangat optimis dengan kemampuan yang dimiliki atlet daerah Buleleng. Sehingga dalam ajang Porprov Bali XII yang helatannya dibuka 17 September 2017 mendatang, pihaknya menargetkan minimal peringkat ketiga setelah Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar.”Dari 34 cabang olahraga yang dipertandingkan, kami mengikuti 33 cabang olah raga dan untuk cabang olah raga softballkami absen untuk kali ini. Jadi kami memiliki target yang realistis yakni 66 medali emas, 50 perak dan 80 medali perunggu. Target ini meningkat bila dibandingkan pada even Porprov Bali XI Tahun 2015 lalu” terang Artha Widnyana yang kesehariannya sebagai Direktur Yeh Buleleng ini.
Terkait dengan kesiapan atlet dan fasilitas atlet yang mengikuti ajang Porprov Bali XII di Kabupaten  Gianyar, secara tegas ia mengungkapkan bahwa dari segi pendanaan sudah mencukupi bagi atlet bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya selain Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar.”Kami telah berusaha maksimal memberikan fasilitas terhadap atlet, baik akomodasi, transportasi maupun konsumsinya. Malahan untuk konsumsi, untuk atlet diberikan uang dan diserahkan langsung pengelolaannya kepada manager masing-masing cabang olah raga” urai Artha Widnyana.”Menyangkut masalah bonus, hal itu untuk sementara, kami belum bisa mengungkapkannya karena masalah ini ada pada Bupati Putu Agus Suradnyana” tandasnya.
Kontingen Kabupaten Buleleng dalam ajang Porprov Bali XII di Kabupaten Gianyar, mengirimkan 686 orang yang terdiri dari 500 orang atlet, 140 orang official dan 46 orang panitia. GS-MB