Klungkung ( Metrobali.com )
Sabtu 16 Juni 2012 sekira pukul 15.15 wita, warga Banjar Jabon, Desa Sampalan, Kecamatan Dawan, Klungkung geger. Suara kentongan berkumandang bertalu-talu (kukul bulus bahasa Bali-red). Dipukulnya kentongan karena bangunan yang ada dipinggir jalan diwilayah tersebut terbakar. Sebelum mobil pemadam kebaran milik Pemkab Klungkung tiba warga sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api semakin membesar melalap isi bangunan yang ada didalam. Terpantau bangunan yang terdiri dari garase, warung sembako dan tempat praktek mantri kesehatan dilalap sijago merah.  2 (dua) unit mobil pemadam kebakaran didatangkan untuk memadamkan sijago merah. Sebanyak 6 tangki air, sijago merah  baru bisa dipadamkan.
Imformasi yang dikumpulkan Metrobali.com di TKP, bahwa saksi pertama kali yang mengetahui bernama Nengah Sari 38 asal Telun Wayah, desa Tri Eka Buana, Kec. Sidemen Karangasem, yang kebetulan buka bengkel disebelah selatannya. Sebelum terjadi kebakaran pemilik warung sempat datang sekira pukil 15.00 wita untuk mebanten. Berselang 15 menit tiba tiba api muncul diatas sudah membesar, ujar Sari. ” Saya sempat ingin membuka pintu garase namun dicegah teman yang sedang nyerpis sepeda motor dan saya urung langsung berteriak minta tolong” ujar Sari.
Sementara pemilik bangunan warga setempat bernama I Wayan Nemu mantan pegawai BRI. Bangunan tersebut dibagi 3 (tiga) diantaranya sebelah utara dikontrakan untuk tempat praktek Mantri Kesehatan bernama Kadek Sumerta asal Banjar Mergan, Klungkung, paling selatanan garase mobil sekalian dipakai gudang, dan yang ditengah dipakai putranya  bernama Putu Martawan 30 untuk membuka warung sembako.
Semuan isi bangunan ludes terbakar, hanya menyisakan digarase kerangka  mobil Toyota Kijang, paling tengah bangunan menyisakan 17 tabung gas elpiji ukuran 14 kg, 22 tabung gas ukuran 3,5. Kg, dan tempat praktek Mantri Kesehatan ludes jadi abu.
Terpantau arus jalan raya Sampalan – Karangasem sempat dibuat macet. Tampak Kapolres Klungkung AKBP Tri Wahyudi ikut memantau anak buahnya tidak ketinggalan Camat Dawan Ni Luh Ketut Ari Citrawati, melihat lansung Ke TKP.
Sementara  Kapolsek Dawan Kompol IB Jata mangatakan sementara terjadinya kebakaran diduga dupa api yang lupa dimatikan, korban sebelumnya sempat datang untuk sembahyang ( mebanten ), kalau kerugian kita belum mendapatkan keterang karena korban masih sok, ujar Jata di TKP.

Api Merembet

Begitu api sudah dikuasai pemadam kebakaran, warga sempat kembali dikejutkan karena kebakaran tersebut merembet ke Sanggah tetangga.  Bangunan sanggah tetangga beratap ijuk yang disambar api yakni rong telu dan rong kalih atau rong dua milik Ketut Oka (70 th).

Pemilik saat itu sedang ikut membantu memadamkan api di TKP. Dan, pihaknya tidak tahu bahwa api juga menyambar sanggah Ketut Oka.  Rumah korban sendiri berada di belakang ruman mantan pegawai Bank BRI itu. Akhirnya kedua bangunan sanggah itu dirobohkan oleh warga untuk mengindari kebakaran yang lebih luas. SUS-MB