daging olahan

Denpasar (Metrobali.com)-

Bali mengekspor daging dan ikan olahan senilai 941.000 dolar AS selama bulan Agustus 2014, menurun 27,07 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 1,29 juta dolar AS.

“Perolehan tersebut juga berkurang 11,05 persen dibanding bulan sebelumnya (Juli 2014) yang tercatat 1,05 juta dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Sabtu (11/10).

Ia mengatakan, ikan dalam kaleng siap saji tersebut merupakan salah satu dari lima jenis hasil industri dari Bali yang menembus pasaran luar negeri. Empat hasil industri lainnya adalah komponen rumah jadi, plastik, sepatu, tas serta tekstil dan produk tekstil.

Daging dan ikan olahan tersebut 62,65 persen di antaranya diserap oleh pasaran Amerika Serikat dan sisanya 37,35 persen ditampung oleh berbagai negara lainnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mencatat realisasi ekspor perdagangan luar negeri untuk komoditas daging dan ikan olahan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Bali selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2013 mengapalkan 3.671,9 ton meningkat menjadi 4.344,4 ton periode yang sama 2014.

Mata dagangan hasil tangkapan ikan di wilayah perairan Pengambengan, Kabupaten Jembrana Bali bagian barat, sebagai penghasil ikan dalam kaleng di Bali selama triwulan IV-2013 tumbuh sebesar 152,53 persen (yoy) dengan hasil tangkapan mencapai 2,45 juta ton.

Jumlah itu merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Kondisi itu menyebabkan pertumbuhan subsektor perikanan menunjukkan peningkatan diakhir tahun 2013.

Peningkatan hasil tangkapan nelayan memberikan andil terhadap sektor perikanan meningkatkan perekonomian masyarakat Bali, di mana pertumbuhan subsektor perikanan meningkat dari 0,02 persen menjadi 1,64 persen triwulan IV-2013. AN-MB