Foto: Tokoh milenial Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,yang juga bakal calon Walikota Denpasar pada Pilwali Denpasar tahun 2020 saat berada di tengah-tengah sawah bersama putranya dan seorang petani.

Denpasar (Metrobali.com)-

Bersahaja, karismatik dan humanis. Begitulah gambaran sosok tokoh milenial asal Puri Tegal Denpasar, Pemecutan Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,yang semakin mantap melangkah sebagai bakal calon Walikota Denpasar pada Pilkada atau Pilwali (Pemilihan Walikota) Denpasar tahun 2020.

Besar di keluarga Puri, tak lantas membuat tokoh milenial yang akrab disapa Agung Manik Danendra (AMD) menepuk dada dan menjaga jarak. Melainkan sebaliknya, ia sangat merakyat dan low profile.

Di sela-sela kesibukan sebagai Notaris-PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), tokoh milenial visoner yang juga dipanggil dengan sebutan Ratu Agung Ngurah Tegal Denpasar ini, ternyata punya hobi yang sangat unik dan sangat merakyat.

Yakni AMD gemar menghabiskan waktu di tengah-tengah sawah atau subak, sambil berbincang-bincang dengan petani di Kota Denpasar. Bahkan tak canggung-canggung AMD kerap ikut beraktivitas membantu petani ini di sawah.

“Saya memang senang berada di sawah bersama petani. Saya membayangkan betapa indah, asri dan sejukknya Kota Denpasar kalau sawah, subak-subak kita bisa tetap lestari. Betapa bahagianya jika petani kita lebih sejahtera,” kata AMD, Rabu (2/10/2019) ditemui saat ia tengah berada di satu satu kawasan subak di Denpasar.

Ia pun punya cita-cita mulia agar bagaimana subak di Denpasar tetap lestari dan menjadi bagian vital dalam menciptakan Denpasar yang AMD (Asri, Mandiri, Damai). Jangan sampai semua subak dan jalur hijau beralih fungsi, disulap jadi “ladang beton.”

Karenanya dalam Misi “Asta Marga” atau delapan jalan “Membangun Kota Denpasar yang Asri, Mandiri, Damai, (AMD) berwawasan Budaya dan Berintegritas” aspek penataan lingkungan menjadi hal yang paling diprioritaskan oleh AMD.

Misi pertama AMD dalam Asta Marga ini yakni mengadakan penataan lingkungan yang aman, sehat, dan rindang secara optimal berdasarkan ketentuan dalam RUTR.

“Ini program paling penting. Kalau kita masuk ke tempat tidak sejuk, rindang, asri, pikiran pasti kacau, mumet. Tapi dengan lingkungan yang sejuk, rindang, asri, semua yang kita lakukan akan lebih baik dan berhasil,” ungkap AMD.

Aktif Berorganisasi Jadi Bagian Hidup AMD

Karakter low profile dan berjiwa sosial tinggi serta peka terhadap permasalahan-permasalahan sosial rakyat kecil hingga permasalahan lingkungan memang tertanam sejak AMD kecil.

Karakter ini diasah juga lewat berbagai organisasi sejak di bangku sekolah, berlanjut hingga di bangku kuliah bahkan hingga kini pun AMD aktif di berbagai organisasi.

“Saya memang besar di Puri tapi saya diajarkan untuk aktif berbaur di masyaraka dan berkiprah lebih banyak di masyarakat. Karenanya berorganisasi adalah bagian dari hidup saya,” ungkap AMD,  tokoh milenial yang meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Universitas Ugama ini.

Sejak SMP, AMD memang sudah menunjukkan tanda-tanda kecintaannya pada dunia organisasi yang juga makin aktif saat ia duduk di bangku SMA. Dimana AMD dipercaya sebagai Ketua Koperasi Sekolah SMA N 3 Denpasar, aktivis OSIS dan aktif di Forum Koperasi Siswa Sekolah.

Kecintaan pada berorganisasi makin menjadi-jadi saat AMD memulai kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Sejak semester satu, ia sudah dipercaya menjadi Ketua Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana, lalu juga menjadi aktivis Senat Mahasiswa.

AMD juga pernah menjadi aktivis forum komunikasi mahasiswa kekaryaan tahun 1991, aktivis senat mahasiswa Universitas Udayana tahun 1992,  Ketua senat I Fakultas Hukum Universitas Udayana tahun 1994 dan lainnya.

AMD juga sempat dipercaya sebagai Manager Utama pada Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana pada tahun 1995 dan Pengawas pada tahun 1996. Ia juga pernah mengikuti pertukaran mahasiswa teladan ke Jepang pada tahun 1995.

Pendiri Partai Politik, Aktif di Kegiatan Sosial Kegamaan hingga Seni Budaya

Dalam perjalanannya AMD pun terjun ke partai politik dengan menjadi Ketua I Partai PNI BK Provinsi Bali tahun 1999. Ia juga pernah tercatat mengikuti konvensi Partai Golkar untuk menjadi calon Wali Kota Denpasar pada tahun 2005.

Lalu sebagai Ketua Ormas Perhimpunan Kebangsaan Provinsi Bali pada tahun
2006 ,sebagai cikal bakal berdirinya Partai Hanura.

AMD juga pernah diusung oleh Koalisi Bali Dwipa Gabungan beberapa partai politik Non
PDIP dan Golkar pada tahun 2007 untuk maju dalam Pilgub Bali tahun 2008.

Tokoh berjiwa sosial tinggi ini juga aktif di berbagai organisasi sosial, seni budaya dan keagamaan/keumatan.

Seperti mendirikan Pura Majapahit di Trowulan Mojokerto tahun 2000, mendirikan Yayasan Sosial Santa Bali Santi pada tahun 2003, dan menjadi Ketua Yayasan Mitra Peduli kanker tahun2007;

AMD juga merupakan pendiri Parahyangan Agung Prabhu Erlangga di Gunung Srawet tahun 2010 yang sampai sekarang dikenal dengan Pura Kahyangan Jagat Gunung Srawet yang disungsung/diusung oleh masyarakat Hindu Indonesia.

Alumnus UGM Yogyakarta ini juga aktif sebagai Penasehat Paiketan Pemangku Bali tahun 2010 hingga sekarang. Di bidang seni AMD pernah menjadi Pembina Adventure Documentary Festival, 2017.

Berkat dedikasi dan pengabdiannya, AMD meraih berbagai penghargaan di berbagai bidang. Seperti penghargaan setingkat Doktoral non academic dari ADF yang melahirkan seni budaya keraton nusantara dari sejarah budaya
Mataram Kuno Nusantara tahun 2017.

AMD juga inisiator mendeklarasikan Perang Puputan melawan Narkoba bertempat di keraton/ Puri Tegal Denpasar bersama Kepala BNN Komjen Drs. Budi Waseso dengan
Kapolda Bali dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika pada Desember 2017.

“Organisasi adalah bagian dari hidup saya.
Karena memang orang tua saya mengajarkan jangan fokus di pelajaran saja saat sekolah atau kuliah dan jangan juga hanya fokus di pekerjaan kita tapi tidak peduli pada permasalahan-permasalahan di masyarakat,” tutur AMD yang juga sukses mendirikan dan memimpin sejumlah perusahaan.

“Untuk menjadi orang baik dan terbaik harus bisa berkiprah di masyarakat, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas AMD.

Keyakinan dan prinsip ini jugalah yang mendorong dirinya untuk maju sebagai bakal calon Walikota Denpasar pada Pilkada atau Pilwali Denpasar 2020.

“Saya ingin berpartisipasi aktif membangun Kota Denpasar. Tentu saya harus ada dalam penyelenggara pemerintahan agar bisa maksimal berpartisipasi aktif menyejahterakan masyarakat Denpasar,” tutup AMD. (wid)