Agung LaksonoDenpasar (Metrobali.com)-

Agung Laksono, pelopor Musyawarah Nasional (Munas) Ancol, Jakarta ngotot agar Munas bersama digelar tahun ini. “Saya minta itu ( Munas) dilaksanakan tahun ini. Tapi ARB tidak setuju,” kata Agung Laksono di Denpasar, Senin 9 November 2015.

Agung mengakui jika mengacu pada keputusan Mahkamah Partai Golkar, maka Munas selambatnya digelar Oktober 2016.

“Kami diberi waktu untuk menggelar Munas selambat-lambatnya Oktober 2016. Tapi bisa saja Desember atau Januari,” kata Agung.

Agung mengaku sudah mendiskusikan penyelesaian masalah dengan Aburizal Bakrie. Jika jalur hukum tak membuahkan hasil, katanya, maka Munas bersama merupakan jawaban untuk menyelesaikan masalah.

Pada Munas nanti, Agung meminta agar kedua kubu dilibatkan. “Kalau mau dilaksanakan sekarang, saya katakan kita harus gabung. Dahulukan dulu Munasnya. Kita harus ikut di dalamnya. Kalau perlu ketua panitianya dari kita, wakilnya dari mereka. Kolaborasi,” paparnya.

Munas, ia melanjutkan, akan menyelesaikan perselisihan di tubuh Golkar secara tuntas. “Permanen dia. Kepengurusan ganda melalui Munas lahir satu dia. Di daerah juga akan begitu,” katanya.

Untuk menuju Munas, Agung mengaku bersedia bergabung dengan Aburizal Bakrie. “Saya bersedia bergabung guna menjamin adanya penyelenggaraan yang demokratis, yang bersih, transparan, tidak bertentangan dengan AD/ART. Saya bergabung untuk ikut mengontrol,” beber Agung.

“Jadi, saya sampaikan harus pendekatan yang terbaik. Semua harus bermuara di Munas. Itu penyelesaian secara mendasar,” tutup dia. JAK-MB