Singaraja (Metrobali.com)-

Empat hari terakhir suasana pantai di wilayah pesisir Buleleng, khususnya di sepanjang pantai yang ada di kawasan Kecamatan
Sawan hingga kecamatan Banjar mendadak geger. Ini terlepas dari munculnya sinar terang di tengah laut lepas yang sebelumnya tidak pernah dilihat warga. Beragam spekulasi pun muncul mengenai sumber sinar misterius tersebut.

Pantauan dilapangan di beberapa pantai di Kecamatan Sawan hingga Kecamatan Buleleng seperti di Pantai Sangsit, Desa Sangsit menunjukkan, sinar yang menyerupai sinar mentari saat mulai terbit ini mulai muncul ketika matahari mulai terbenam. Namun jika matarahari muncul dan tenggelamnya berada di arah timur dan barat, sinar ini malah muncul di arah utara atau di laut lepas sisi utara Bali ini. Sinar yang sekejap terang dan dalam sekejap pula redup ini memang sangat jelas berada jauh di tengah laut.

Koran ini yang beberapa kali berusaha mengabadikan gambar tersebut pun mengalami kesusahan untuk mencari focus sinar lantaran posisi sinar tersebut yang sangat jauh. Munculnya sinar misterius inipun akhirnya memunculkan spekulasi dikalangan warga yang menontonnya terkait sumber sinar tersebut. Sebab, beberapa warga mengaikan sinar tersebut dengan unsur mistis, namun ada juga warga yang menduga sinar tersebut berasal dari sinar api dari kapal yang tengah terbakar ataupun sinar dari kilang minyak di laut lepas yang mungkin terbakar.

“Sepertinya sinarnya berasal dari kilang minyak. Di tengah laut kan banyak kilang minyak,” celetuk salah seorang warga.
Sementara itu, Camat Sawan Gede Sandiyasa mendapatkan informasi jika ada nelayan dari wilayah pesisir Desa Anturan yang lantaran penasaran ingin tahu sumber sinar tersebut memilih untuk menuju langsung ke sumber sinar tersebut. Tapi usaha nelayan tersebut akhirnya sia-sia.

“Katanya nelayan itu sudah lebih dari 10 mil ke tengah laut menuju sumber sinar itu. Tapi kata nelayannya, sinar tersebut
lokasinya masih tetap jauh. Makanya, kemungkinan sumber sinar itu berada diluar perairaan Buleleng. Kami sudah koordinasikan dengan Polair Polres Buleleng dan Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng untuk mengecek sumber sinar itu. Supaya warga tidak bertanya-tanya mengenai sinar itu,” kata Sandiyasa. ES-MB