Denpasar (Metrobali.com)-

Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI tahun 2013 ini mengganggarkan sekitar Rp 50 miliar untuk peningkatan kualitas pengelolaan dan pembinaan pendidikan agama Hindu. Hal ini diungkap Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. Ida Bagus Gde Yudha Triguna, MS dalam keterangan persnya, Rabu (24/7). Adapun program yang dipersiapkan, seperti workshop, short course, dan bantuan belajar. Bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para tenaga pendidik dan kependidikan agama Hindu.

Yudha Triguna memaparkan, anggaran pendidikan Ditjen Bimas Hindu dialokasikan untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan melalui beasiswa S1 untuk 40 guru agama Hindu non PNS sebesar Rp 680 juta, dan beasiswa S2 untuk 76 guru agama Hindu non PNS sebesar 1,9 M serta beasiswa dosen S2 bagi 20 dosen sebesar Rp 500 juta.

Selain itu, juga dianggarkan tunjangan profesi dosen bagi 14 dosen non PNS sebesar Rp 336 juta, bantuan belajar dosen S3 bagi 70 orang sebesar Rp 1,4 miliar, bantuan kesejahteraan dosen pada 11 lokasi bagi dosen non PNS sebesar Rp 590 juta, serta bantuan peningkatan mutu tenaga pustakawan pada PTAH swasta di 9 lokasi sebesar Rp 360 juta.

Sementara itu, pengembangan lembaga pendidikan dan keagamaan Hindu berupa biaya operasional pendidikan sebesar Rp 2,9 miliar, bantuan sarana prasarana pendidikan dialokasikan Rp 9,6 miliar dan bantuan rehab gedung Rp 1,7 miliar. Penerima bantuan itu adalah PAUD, Pasraman dan Perguruan Tinggi Agama Hindu swasta.

Selanjutnya, peningkatan akses, mutu, kesejahteraan dan subsidi pendidikan tinggi agama Hindu dirancang melalui bantuan sarana dan prasarana pendidikan tinggi Hindu swasta pada 10 lokasi sebesar Rp 7,9 miliar dan untuk beasiswa miskin dan berprestasi bagi 650 orang sebesar Rp 975 juta, serta untuk riset di dalam dan luar negeri berupa bantuan penelitian bagi 100 dosen S2 dan S3 sebesar Rp 3,3 miliar dan Short Course ke India bagi 13 dosen sebesar Rp 1,2 miliar.

Di samping itu, juga diberikan bantuan penelitian Sandwich dan Post Doctoral ke Belanda bagi 16 dosen, bantuan studi pendalaman Ayur Veda ke India bagi 6 orang sebesar Rp 510 juta dan bantuan pengabdian masyarakat pada 10 lokasi sebesar Rp 1,95 miliar. 

Kemudian, untuk sertifikasi guru agama Hindu di Indonesia saat ini sekitar 7.279 orang. Guru yang sudah disertifikasi sebanyak 5.174 guru. Sedangkan, tahun 2013, telah dianggarkan untuk sertifikasi 1.500 guru, dan sisanya akan disertifikasi tahun 2014 mendatang. “Komitmen kami adalah meningkat kualitas dan kompetensi tenaga pendidik secara terus-menerus sesuai kemampuan anggaran yang tersedia di Ditjen Bimas Hindu,” tegasnya. WB-MB