Buleleng, (Metrobali.com)

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan era digital saat ini. Revolusi TIK memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

SPBE merupakan penyelenggaraan Pemerintah yang memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya. Hal ini, memberikan peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.

Terkait hal tersebut, Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng dengan Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mengadakan sidang Tim Pengendalian Mutu (TPM) pembahasan terkait penyusunan Arsitektur dan Peta SPBE Kabupaten Buleleng tahun 2024-2028.

Acara yang diadakan di Ruang Ganesha 3, Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, pada Kamis, (23/2/2023) lalu itu, dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa bersama SKPD terkait di lingkup Pemkab Buleleng, TPM Kelitbangan, Tim Teknis dan Tim Pengawas Swakelola Pekerjaan Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana SPBE Kabupaten Buleleng Tahun 2024 – 2028.

Sekda Suyasa mengatakan dengan tersusunnya arsitektur dan peta rancangan SPBE nantinya dapat memudahkan Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan tata kelola baik masalah efisiensi, perencanaan, penganggaran, maupun efektivitas program.

“Ini menjadi acuan dalam mewujudkan pelaksanaan SPBE yang terpadu di lingkup Pemkab Buleleng untuk menghasilkan birokrasi pemerintah yang integratif, dinamis, transparan, inovatif, serta peningkatan kualitas pelayanan publik yang terpadu, efektif, responsif, dan adaptif,” ujarnya.

“Melalui adanya SPBE ini dapat menurunkan prnggunaan kertas dalam surat menyurat, pengadministrasian, sampai dengan pembuatan SK. Sekarang semua itu menggunakan sistem elektronik,” pungkas Suyasa. (RED-MB)