Buleleng (Metrobali.com)-

Kantor Imigrasi Singaraja kembali melakukan pendeportasian terhadap WNA asal Rusia berinisial IK. Tindakan tersebut diambil lantaran yang bersangkutan telah menyebabkan keresahan dengan berulang kali tidak membayar jasa spa dan makanan di restoran yang akhirnya memuncak saat yang bersangkutan telah tanpa izin, masuk dan memaksa untuk menginap di salah satu penginapan di wilayah Karangasem. Demikian diungkapkan Kepala Kantor Imigrasi Singaraja Hendra Setiawan pada Sabtu, (23/3/2024) melalui siaran persnya.

Iapun menyampaikan perempuan berinisial IK berusia 51 tahun tersebut diamankan oleh tim Inteldakim Kantor Imigrasi Singaraja berdasarkan laporan dari masyarakat terkait adanya perilaku WNA yang mengganggu ketertiban umum.

Setelah diamankan, dilakukan BAP dan pemeriksaan terhadap WNA tersebut. Atas perbuatannya, yang bersangkutan dikenakan Pasal 75 ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian, dengan Tindakan Adminsitratif Keimigrasian berupa Pendeportasian dan Penangkalan.

“Tindakan tegas berupa pengamanan dan pendeportasian terhadap WNA asal Rusia ini merupakan wujud komitmen kami dalam menegakkan hukum terhadap WNA yang meresahkan/melanggar aturan. Adapun proses pendeportasian diakukan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan penerbangan Air Asia Airlines nomor penerbangan AK 377,” tutup Hendra. GS