nasi jinggo1_resized

Denpasar  (Metrobali.com) –

Wisatawan asing yang memadati arena Festival (Denfest) tampak sangat antusias menikmati suguhan kuliner khas Bali yang ditampilkan dalam Denfest ini.

Kuliner yang dijajakan yang khas dari masakan Bali adalah Nasi Jinggo. Penjual nasi jingo Batan Poh, sanggup meraup omset penjualan hingga Rp 5,5 juta.

Animo wisatawan asing seperti, Lyla wisatawan asing asal Selandia Baru mengaku kuliner yang di suguhkan pada Denfest ini benar-benar khas masakan Bali.

“Kami telah mencoba beberapa masakan yang ada di Denfest ini salah satunya nasi jinggo,” ujar Lyila. Ini sangat luar biasa karena telah menawarkan makanan khas Bali yang mungkin sulit untuk ditemukan.

Namun Lyila mengaku pelaksanaan Denfest ini belum begitu meluas sehingga banyak wisatawan asing lainnya yang tidak mengetahui pelaksanaan Denfest.

“Mungkin kalau bisa untuk tahun mendatang promosi lebih di tingkatkan salah satunya memasukan agenda Denfest pada buku Lionel Planet yang merupakan buku panduan wisatawan asing apabila ingin mengunjungi suatu daerah,” harap Lyla.

Untuk promosi di buku tersebut dilakukan secara gratis dengan demikian even-even yang ada di Kota Denpasar bisa masuk dalam agenda buku tersebut. Bahkan kalau memungkinkan setiap travel agen yang ada di Kota Denpasar diwajibkan mengajak tamunya ke Denfest ini pasti akan lebih dikenal oleh masyarakat luas, imbuhnya.

Sementara itu, pemilik Nasi Jinggo Batan Poh, Ketut Karsana, mengungkapkan jika dirinya baru kali pertama mengikuti kegiatan Denfest.

“Kami baru pertama kali mengikuti Denfest ini dengan menjual nasi jinggo yang merupakan ciri khas makanan masyarakat,” ujar

Iapun merasa sangat bangga karena masyarakat Denpasar terutama pengunjung Denfest masih suka terhadap nasi jinggo terbukti nasi Jinggonya banyak diminati oleh wisatawan asing.

Nasi jinggo pertama di jual di daerah terminal suci tahun 1980. Nasi jinggo muncul seiring dengan munculnya munculnya film Jinggo tentang pahlawan pembasmi kejahatan. Nama jinggopun ditulis pada setiap penjual nasi yang ada di daerah suci. Sejak itu nasi jinggo mulai terkenal.

Dengan cerita awal tersebut menurut Karsana nasi jinggo telah muncul di Kota Denpasar, untuk itu iapun mencoba menyuguhkan pada pengunjung Denfest dengan harga Rp 15.000/porsi dengan memadukan berbagai variasi makanan. SIA-MB

activate javascript