Negara (Metrobali.com)-  Ratusan warga Dusun Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, berupaya membuat saluran untuk mendistribusikan air dari sebuah mata air di hutan yang berjarak sekitar 7 kilometer dari kampungnya.

Ratusan warga, Minggu, bergotong royong memasang pipa dari sumber air di kawasan hutan lindung Dusun Sombang, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.

Pantauan di lokasi, gotong royong untuk mendapatkan air bersih ini  juga melibatkan kaum hawa yang bertugas menggotong pipa sementara kaum lelaki membuat alur pipa dengan cangkul.

I Nyoman Marni, salah seorang warga mengatakan, kemarau yang cukup panjang membuat sumber air bersih dari sumur warga kering.

“Kemarau ini tidak hanya membuat sumur kering, tapi juga sumber mata air terdekat ikut kering. Makanya kami swadaya memasang pipa ini ke sumber air yang lebih besar di hutan,” katanya.

Marni yang juga menjadi Ketua Kelompok Pencari Sumber Mata Air ini berharap, pasokan air bersih dari sumber di hutan tersebut bisa mencukupi kebutuhan warga dalam jangka waktu yang panjang.

“Kalau saluran ini jadi, saat musim kemarau panjang seperti sekarang warga tidak akan kesulitan air,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, upaya mendapatkan air bersih ini tidak hanya didukung oleh warga Dusun Palasari tapi juga oleh warga tiga dusun di Desa Ekasari lainnya.

Meski sudah berusaha swadaya, Marni mengatakan, karena keterbatasan biaya, warga hanya mampu memasang pipa sepanjang satu kilometer.

“Kami sangat berharap bantuan dari pemerintah agar saluran air bersih ini bisa tuntas,” katnya.

Rencananya, akan dibuatkan beberapa bak untuk menampung aliran air dari dalam hutan tersebut sebelum dialirkan ke rumah-rumah warga.(Ant)