Klungkung ( Metrobali.com )
Senin (21/5) sekira pukul 14.30 wita Kantor Pemkab Klungkung sepi ditinggal Nganyarin ke Gunung Raung, Desa Taro, Kec Tegal Lalang, Kab Gianyar. Sepinya halaman Pemkab dimanfaatkan oleh wanita yang diduga gila untuk kramas di bawah Patung Kresna Arjuna.
Wanita tersebut jadi tontonan awak media yang kebetulan berada di halaman Pemkab. Rencana akan menemui Asisten 1 untuk wawancara/konfirmasi terkait temuan BPK. Orang yang dicari tidak ada ditempat, menurut imformasi semua SKPD yang dipimpin Bupati Candra pergi ke Gunung Raung, desa Taro, Kec. Tegal lalang, Gianyar dalam rangka persembahyangan “Nganyarin” . Awak media yang ada termasuk Metrobali.com, kecewa, namun hal tersebut tidak berlangsung lama begitu menengok ketaman dimana taman tersebut ada kolam berisi ikan dan  disisinya ada sosok wanita yang asik melakukan aktifitas.

Setelah didekati wanita tersebut sedang keramas. Spontan wanita tersebut jadi bidikan kamera yang dibawa awak media. Sementara si wanita sedang asiknya beraktifitas, awak media yang mengebadikan di cuekin. Diketahui ternyata wanita tersebut warga Klungkung yang tinggal di Banjar Bucu bernama Desak Kriting. Warga Klungkung pasti mengetahui siapa Desak Kriting tersebut karena sering mangkal di dalam pasar yang terletak di jantung kota.
Sementara melihat kejadian di taman, Stap Ahli Nyoman Mudarta bergegas lari kecil untuk  memberi tahu Satpol PP. Selang 5 menit petugas Satpol PP datang bersama Stap Ahli langsung mendatangi Desek Kriting yang sedang kramas dan mengusirnya.
Kenapa hal sekecil itu sampai terjadi di Kantor Bupati, dimana kerja dan tanggung jawab sebagai Satpol PP, jangan sampai orang tidak dikenal bebas masuk berkeliaran. Memang itu bukan tugas Satpol PP, mereka hanya mengamankan Perda, ujar Stap Ahli Nyoman Mudarta ketika ditanyak tugas dari Satpol PP. “Karena saya melihat jadi saya panggil Satpol PP untuk mengusir wanita tersebut” ucap Mudarta. SUS-MB