Denpasar (Metrobali.com)-

Masa Orientasi Siswa (MOS) merupakan kegiatan untuk memperkenalkan siswa tentang keadaan dan situasi baru di setiap sekolah. Dalam kegiatan MOS ini juga memperkenalkan siswa akan masalah kecerdasan sosial. Hal  ini bukan hanya untuk berinteraksi antar guru dan teman sekolah, namun juga mengajak dan memperkenalkan siswa kepada masyrakat dan lingkungan sekitar sekolah itu sendiri. Demikian disampaikan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka MOS, Senin (16/7) yang diikuti siswa SMP, SMA/SMK SE-Kota Denpasar bertempat di SMA N I Denpasar.

Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan kegiatan MOS juga untuk meningkatkan kecerdasan untuk selalu disiplin. Apapun yang dilakukan dengan tidak displin akan sulit mencapai apa yang diinginkan. Disamping itu Rai Mantra juga mengatakan kegiatan MOS Tahun ini lebih menyasar pada lingkungan, budaya, dan intelektualitas.
Yang terpenting saat ini menurut Rai Mantra masalah isu lingkungan di Kota Denpasar menjadi hal yang sangat strategis, Siswa Mos dapat ikut menjaga lingkungan dan memberi pemahaman kepada masyarakat terkait dengan kesadaran kebersihan lingkungan. pada kegiatan MOS ini juga siswa diajak bakti sosial yakni  pemberantasan jentik nyamuk dengan abate, yang merupakan salah satu kegiatan kecerdasan sosial dengan mengajak para siswa untuk mengatahui permasalahan lingkungan di Kota Denpasar.
Rai Mantra juga minta dan mengharapkan kepada Kepala Sekolah untuk terus memantau perjalanan kegiatan MOS tahun ini, sehingga apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik. “Kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses, dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi ,” ujar Rai Mantra.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga I GN Eddy Mulya mengatakan pelaksanana MOS tahun ini diformat sama dengan kegiatan MOS tahun lalu. Namun pengemasan tahun ini disesuaikan dengan dinamika kekinian, dimana siswa-siswi diberikan pemahaman  tentang berbagai regulasi yang diterapkan baik secara nasional maupun daerah. Disamping mengenai tentang pemahan etika berlalu lintas, pemahan tentang kesehatan dalam arti luas khususnya penajaman anak-anak kita tentang pertalian reproduksi termasuk didalamnya memberikan pemahaman awal trentang target Milenium Development Gold (MDgs) dibidang kesehatan khususnya pemahaman tentang HIV/AIDS. Disamping itu mengajak anak-anak memberikan pemahaman tentang lingkungan.
“Tidak saja mereka sekedar bakthi sosial, juga diberikan pemahaman bagaimana mengolah limbah agar tidak menimbulkan efek kelanjutan yang negatif,” ujar Eddy Mulya.
Lebih lanjut dikatakan pihaknya juga telah menghimbau kepada kepala sekolah dan OSIS  yang melaksanakan teknis dilapangan agar pelaksankan MOS ini mengedepankan aspek etika, moral dan bersahabat serta menyenangkan. Dengan demikian tidak ada lagi nuansa kekeransan dan balas dendam. Disamping itu kita hindari unsusr-unsur tekanan dan pemaksaan.
“Pelaksanaan MOS hendaknya  senada dengan tema MOS tahun ini, yakni sehat berbudaya, kreatif, dan bersing dalam klompetisi untuk membangun generasi emas Indonesia,” kata Eddy Mulya
Serangkaian  kegiatan MOS ini diawali dengan penyerahan Tanaman, Obat Abate, penyematan Pin HIV dan Narkoba  kepada siswa, Pemasangan topi oleh Walikota Rai Mantra serta diakhiri dengan pelepasan balon dan burung dara. NG-MB