Wabup Kasta Buka Paruma Sulinggih dan Pesamuan Pemangku
Harapkan ada acuan dalam pelaksanaan upakara
Klungkung (Metrobali.com)-
Melihat fenomena yang terjadi di Bali terkait dengan upacara Pitra Yadnya/ Ngaben Swata Geni/ Ngaben Alit. Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan paruman Sulinggih dan Pesamuan Pemangku, se-Kabupaten Klungkung. Terkait hal ini, Bupati Klungkung,diwakili oleh Wakil Bupati I Made Kasta membuka paruman Sulinggih yang didampingi Kadisbudpar I Wayan Sujana dan Ketua MMDP (Majelis Madya Desa Pakraman) Ketut Rupia Arsana, Ketua PHDI Kab. Klungkung I Ketut Supartana, di Ruang Rapat Praja Mandala (21/10) rabu kemarin. Paruman sulinggih tersebut dihadiri oleh para pimpinan Majelis AlitDesa Pakraman, para Pemangku, dari Perwakilan Kecamatan, dan SKPD terkait.
Menurut penjelasan I Wayan Sujana yang merupakan Kepala Dines Kebudayaan dan Pariwisata menjelaskan bahwa tujuan paruman ini untuk membahas masalah Upacara Pitra Yadnya/Ngaben Swasta Geni dan Yadnya Siap Saji, secara sastra Agama Hindu dalam menjalankan upacara Pitra Yadnya / ngaben menurut bagian- bagiannya Nista, Madya,Utama. Dalam paruman tersebut, cakupan bahasan akan mengarah kepada mengenai pengertian Ngaben Swasta Geni/ Ngaben Alit, bagaimana pandangan Paruman Sulinggih yang diikuti oleh 40 Sulinggih yang merupakan perwakilan seluruh Sulinggih di Kabupaten Klungkung dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Kediri dari Gria Dawan Kaler dan sekaligus Beliau sebagai Nara Sumber Utama. Untuk pesamuan pemangku yang diikuti sebanyak 25 pemangku yang bertempat di Madya Mandala Pura Jagat Natha Klungkung. Sebagai narasumber pesamuan pemangku Ida Dalem Surya Dharma Sogata dan Dewa Made Tirta.
Dalam sambutannya, Bupati Klungkung yang dibacakan oleh Wakil Bupati Klungkung menyampaikan bahwa paruman ini bertujuan untuk berusaha menyamakan dan menyatukan persepsi dari para Sulinggih dan para Pemangku dalam menjalankan makna kesusastraan Agama Hindu yang terangkum dalam tiga kerangka Agama Hindu yaitu tatwa, susila dan upakara. Diharapkan dengan pelaksanaan paruman Sulinggih ini dapat dijadikan acuan bagi para peserta terutama para Pemangku, Bendesa dan prajuru dalam pelaksanaan upakara yadnya di masing-masing desa pakraman sesuai dengan tingkatannya masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun sekali oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung. Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada para Sulinggih dan para Pemangku dalam melaksanakan kewajiban dimasyarakat serta mampu menerapkan untuk menuju masyarakat yang unggul dan sejahtera. Wabup Made Kasta juga berharap kepada Panitia penyelenggara agar nantinya membuat buku pedoman tentang Upacara Pitra Yadnya dan buku panduan tentang kepemangkuan. Di tengah-tengah Paruman Wakil Bupati menyerahkan punia ke masing-masing para Sulinggih. SUS-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.