Klungkung,(Metrobali.com)

Kabupaten Klungkung telah membentuk tim percepatan penurunan stunting, data pasti sudah kita miliki, cara mengatasi sudah dirancang, sekarang tugas kita adalah satukan pikiran dan kerja bersama-sama untuk mengatasi permasalahan stunting ini. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Klungkung saat menghadiri Rapat Koordinasi Kecamatan dan Monitoring Percepatan Penurunan Stunting di Aula UPT. Bersama Nusa Penida, Jumat (1/7).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasih menjelaskan bahwa monitoring ini penting untuk dilaksanakan, guna memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas percepatan penurunan stunting di Kabupaten Klungkung yang diawali di Kecamatan Nusa Penida. “Target kita untuk Provinsi Bali harus menurunkan prevalensi stunting menjadi 6,51% di tahun 2024. Kita tingkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran percepatan penurunan stunting yang meliputi remaja, calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0 s/d 59 bulan”ujar Sukardiasih.

Wabup Kasta dalam sambutannya menyampaikan guna mempercepat penurunan stunting tidak hanya dengan rapat-rapat saja melainkan tutun ke lapangan secara langsung agar dapat melihat penyebab stunting karena dapat berbeda-beda faktor penyebab stunting untuk setiap individunya. “Mari kita bersama-sama turun ke lapangan, kita data dengan baik,  jalankan tugas sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing namun tetap saling berkoordinasi, bekerjasama untuk mencapai tujuan kita bersama, sisa 2 tahun lagi di 2024 target kita untuk menurunkan stunting ini”ajak Wabup Kasta.

Rapat koordinasi dan monitoring ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ketua Satgas Stunting beserta Tim, Kepala Camat Nusa Penida, Kepala Baperlitbang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Kepala Dinas PMDPPKB, Kepala Puskesmas se-Kecamatan Nusa Penida, Perbekel se-Kecamatan Nusa Penida, serta undangan terkait lainnya. (Humasklk/Hartari).