Ketut Suiasa :  Badung Rancang Beautyfikasi Infrastruktur  di Kuta
gorong 1
Wabup Badung Ketut Suiasa didampingi anggota DPRD Badung Gst Anom Gumanti dan Kadis Bina Marga Pengairan Ida Bagus Surya Suamba,  senin malam memantau Utilitas Terpadu di kawasan Kampung Turis jalan Benesari Kuta.
Mangupura (Metrobali.com)-

Kebijakan Strategis Pemerintah Kabupaten  Badung dalam upaya mewujudkan pelayanan Publik  yang semakin berkualitas  dengan mengarah  pada upaya mempercantik sarana parasarana utilitas publik atau beautyfikasi Infrastruktur terutamanya di wilayah Kuta  mendapat sambutan hangat dan positif  dari segenap stake holders pembangunan di kabupaten Badung. Ungkapan yang penuh dengan apresiasi atas kebijakan ini juga  sempat dilontarkan oleh Anggota DPRD  Kabupaten Badung Gst Anom Gumanti, SH saat  pemantauan  utilitas terpadu  di kawasan jalan Benesari Kuta oleh  Wakil Bupati Badung Drs. Ketut Suiasa  senin  tengah malam (25/4) lalu. turut hadir pada acara pemantauan  sarana prasarana pembangunan utilitas terpadu oleh Wabup Suiasa tersebut  yakni Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Ir. Ida Bagus Surya Suamba, Kabag Humas AA. Gde Raka Yuda, Camat Kuta  Gd rai Wijaya serta Lurah Kuta Wayan Daryana.
Wakil Bupati Ketut Suiasa mengatakan bahwa pemantauan yang dilakukan pada tengah malam ini merupakan wujud komitmen pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Badung GiriAsa dalam rangka menghadirkan kembali pemerintah ditengah masyarakat melalui pelayanan publik yang semakin baik. menurutnya pembangunan prasarana utilitas terpadu (Ducting Utilitas) yang berfungsi selain dalam rangka peningkatan jalan dan drainase sekaligus  diharapkan juga agar dapat mempercantik perwajahan kawasan karena dapat dimanfaatkan dan merapihkan berbagi utilitas publik lainnya seperti Kabel Telkom termasuk  kabel untuk fiber oftik, kabel PLN  sedangkan untuk kawasan tertentu juga nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk penambatan  pipa PDAM. ” jadi dengan utilitas drainase yang berfungsi untuk utilitas lainnya  sekaligus akan dapat menata kawasan sehingga terlihat rapih tanpa ada kabel – kabel yang berseliweran dan bergelayutan diatas jalan, nantinya yang akan ada hanya tiang pipa untuk lampu penerangan jalan saja , sementara tiang kabel telpon dan tiang lainnya akan bersih.” katanya
lebih lanjut Wabup juga menekankan mengingat aktifitas dan dinamika pembangunan di wilayah Kuta yang dikenal sebagai kampung turis ini amat tinggi sehingga diupayakan suatu metode pengerjaan kegiatan yang seminimal mungkin dapat mengganggu aktifitas ekonomi masyarakat kuta. ” dengan metode pengerjaan secara clean konstruksi ini diharapkan agar rekanan benar benar dapat mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang tetap menjaga eksistensi kuta sebagai destinasi pariwisata internasional. dari hasil pemantauan tengah malam tepat mulai pengerjaan proyek pada pukul 23.00 malam ini Wakil bupati mengungkapkan rasa optimisnya  akan  pola pembangunan prasarana utilitas terpadu ini akan dapat meningkatkan pelayanan publik terutama mengurai permasalahan banjir sekaligus dapat menata utilitas lainnya sehingga dapat mempercantik perwajahan kawasan kuta.” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gung Anom Gumanti yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD badung yang mengatakan bahwa kehadiran infra struktur  yang mengarah mempercantik  Kuta ini memang sejak awal menjadi dambaan masyarakat bersama stakeholders pariwisata kuta, sebagai kawasan pariwisata kuta ini memang aktifitas ekonomi demikian tinggi sehingga pola pengerjaaan dengan pola konstruksi bersih dan dilakukan saat tengah malam ini memang cukup positif dan dirasakan sangat mendukung fungsi kawasan kuta sebagai destinasi Pariwisata internasional. seraya mengungkapkan rasa simpati dan apresiasinya atas kunjungan bapak wakil Bupati  terlebih ditengah malam seperti saat ini ” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas bina marga dan pengairan kabupaten Badung menjelaskan bahwa dalam rangka pembangunan sarana prasarana utilitas terpadu dalam  tahun 2016 di Tiga wilayah kuta  ini  dengan nilaikontrak sekitar 25 Milyar lebih untuk tiga kawasan sepanjang 3 000 meter, meliputi jalan benesari sepanjang 700meter, jalan popies sepanjang 1.800n meter dan jalan tegal wangi sepanjang 500 meter. sementara kegiatan dilapangan dilaksanakan  oleh  PT Trijaya Nasional dengan metode clean construction dan dikerjakan pada malam hari dimulai sejak pukul 11 malam hingga pukul 5 pagi…dengan durasi waktu tersebut pengerjaan utilitas terpadu ini hanya dapat diselesaikan sekitar kurang lebih 10 sampai 12 bok  per hari jadi sekitar 15 meter sehari,” jelasnya
selain itu Kadis Bina Marga dan pengairan Kabupaten Badung IB surya Suamba juga mengungkapkan bahwa kegiatan peningkatan jalan dan drainase  simpang pantai kuta, jalan popies II dan Tegal wangi dalam tahun 2016 ini dianggarkan sekitar 26 Milyar lebih  namun setelah dilakukan tender secara terbuka melalui ULP dilaksanakan dengan nilai kontrak sebesaar 25 Milyar lebih dengan waktu pengerjaan selama 275 hari sejak maret hingga desember 2016. secara teknis peningkatan jalan dan drainase ini akan dibangun dengan pola konstruksi yang seminimal mungkin agar tidak mengganggu aktivitas keseharian masyarakat pariiwsata kuta, maka kegiatan ini dilaksanakan pada mala hari. Lebih lanjut  Surya Suamba menambahkan bahwa saluran darinase ini menggunakan beton pra cetak atau bo culvert dan untuk jalannya akan menggunakan paving Block K350.”tambahnya. RED-MB