Visi Misi Belum Selesai, PAS Sampaikan Draft di Unud
Denpasar (Metrobali.com)-
Pasangan Cagub Bali AA Puspayoga dan Dewa Sukrawan (PAS) menyampaikan bahwa visi dan misi mereka tentang pembangunan Bali ke depan belum selesai. “Karena itu kami hanya akan menyampaikan draft saja,” demikian ucap Puspayoga di hadapan civitas akademika yang hadir dalam temu dialog Cagub/Wacagub, di Universitas Udayana, 18 April 2013.
Karena itu, PAS berharap masukan dari sejumlah guru besar yang menjadi panelis, untuk menyempurnakan visi dan misi mereka, yang akan dibacakan pada tanggal 28 April 2013 di DPRD Bali.
PAS yang diusung PDI-P dan mendapat dukungan dari PKS ini, menyoroti tentang lemahnya koordinasi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sehingga pihaknya menawarkan konsep membangun Bali berbasiakan Kabupaten Kota, “Bali tidak sama dengan Jakarta. Dimana Jakarta adalah Daerah Khusus Ibukota. Disana tidak ada bupati, bila ada walikota, itupun seperti camat yang ditugaskan oleh gubernur.” Karena itu PAS berharap harus ada keberanian khusus agar menerapkan sistem ini, sehingga kabupaten/ kota tidak perlu lagi kesulitan dalam bekerja, salah satunya memperbaiki jalan kabupaten, karena provinsi tidak boleh mengerjakan jalan tersebut.
Sementara itu pasangan kedua, Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta (PASTIKERTA) memaparkan visi dan misi yang terangkum dalam Bali Mandara jilid 2 dengan alat peraga multi media. Berbeda dengan PAS yang menyampaikan langsung draftnya tanpa alat bantu.
Seperti Bali Mandara pada lima tahun Mangku Pastika sebagai gubernur, tetap berpatokan pada Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Bedah Rumah, Simantri, Gerbang Sadu, Beasiswa siswa Miskin. Namun konsep Bali Mandara jilid 2 memiliki penyempurnaan, peningkatan dalam kualitas dan kuantitas, “Prinsipnya adalah bertahap, berjenjang dan berkelanjutan,” Jelas Mangku Pastika.
Main Handphone
Setelah kedua calon cagub/cawagub, lalu giliran 7 profesor dari Unud memaparkan pendapat mereka tentang pembangunan Bali yang aspiratif dan berkelanjutan. Pokok pokok pikiran itu dirangkum dan dibacakan, dari wilayah ekonomi Prof.Dr. Made Suyana Utama, SE, Ms dan Dr Gusti Wayan Murjana Yasa, SE Msi., Tentang Pembangunan tata ruang dan lingkungan hidup Dr.Ir. I Putu Rumawan Salain, Msi. Tentang Pariwisata Prof. Dr. I Komang Gde Bendesa, MADE dan Ir. Agung Suryawan Wiranatha, Msc.PH.D. tentang Pengelolaan Kesehatan masyarakat Prof.DR.AA Gede Muninjaya, MPH. Tentang Pembangun Adat Prof.Dr. I Wayan Ardika, MA dan Prof.DR. I Wayan P Windia, SH Msi. Tentang Pertanian Prof Dr.Ir. I Wayan Windia, SU dan Prof.Dr.Ir I Made Antara, Ms dan Tentang Format otonomi daerah oleh Prof. Dr.IGN Wairocana, SH, MH dan Komang Pradnyana Sudibya, SH. Msi.
Karena pemaparan guru besar ini rata rata sepuluh menit dan monoton, sehingga nampak berkali kali pasangan PAS sibuk menggunakan handphonenya untuk berkomunikasi.
Setelah pemaparan itu, PAS diberi kesempatan memberi tanggapan, “Saya bukan Superman,” kata Puspayoga. Karena diakuinya dirinya tidak mungkin mengerti berbagai hal, karena itu masukan dari para profesor adalah sangat berarti bagi pihaknya, ujar Puspayoga yang bicara 2 menit.
Pasangan PASTIKERTA memberi tanggapan 10 menit, dan merata pada semua pokok pikiran para profesor. Mangku Pastika mengucapkan terima kasih dan berharap diskusi bisa berlanjut terus, karena itu pihaknya akan mengundang para guru besar untuk diskusi. RED-MB
75 Komentar
Pasti Kerta memang sudah siap dengan program Bali Mandari jilid II, inilah yang membuat semakin mantap dan semangat ikut serta berjuang apalagi Yan Bagia diajak menjadi team IT nya… Mantap
Lanjutkan perjuangan , dan pengabdian yang semakin baik…walaupun tidak sempurna……sukses selalu
dari diskusi ini kita sudah bisa menilai bagaimana bibit bebet dan bobot kedua cagub/cawagub, sudah tidak ragu lagi mangku pastika yg terbaik, lanjutkan pak…..
Sebaiknya, siapa yang memang benar-benar siap melanjutkan pembangunan di segala bidang, dia yang didukung…..
kelihatan siapa PAS2an. Udah jargonnya dipaksakan (harusnya PYS, bukan PAS) kemampuannya juga pas2. hasil nepotisme (cok rat), gmana bs berkualitas.
rakyat bali harus jujur dan cerdas…dalam memilih pemimpin hak suara ada di tangan rakyat..gunakan dengan baik dan bijaksana. jangan panatik karena partai..pilihlah pigur.
anak bbm an ngajak ane ngae visi dam misine too?
komentar simpatisan PAS setelah ikut acara tsb ternyata terbalik,,,malah Pasti Kerta yg dikatakan arogan, dan PAS rendah hati siap menerima masukan,,,,ternyata yg terjadi spt ini,,hahahahahaha paket PAS-PAS’an
Namanya juga Visi, Misi. Visinya sudah jelas membangun berbasis Kab/Kota, tinggal misinya memang harus diisi terus, apalagi para Prof. pasti ada yang kurang dari kedua kandidat. Ingat otonomi masih di Kab/Kota, otonomi Propinsi Bali masih dalam perjuangan, so membangun Bali harus bersama Bupati/Walikota. Selamat bertanding tgl 15 Mei
Kayak UN aja minta bocoran jawaban via sms, memalukan…
@ksatria bll : itu bukan jargon yang dipaksakan…..tapi memang jargon yang pas untuk cagub-cawagub yang kualitasnya pas-pasan.
cuma ada dua pilihan… no.1 yang pas-pasan, no.2 yang pasti-pasti aja
mari tentukan pilihan di 15 mei nanti, yang penting pesan saya buat kedua pasangan kalah atau menang harus DAMAI. yang kalah harus menerima dengan legowo…dan mendukung program-program yang menang. yang menang jangan merasa jumawa…Bali masih memiliki banyak masalah yang harus dituntaskan…bekerjalah dengan baik dan bertanggungjawab.
karena semuanya untuk BALI kita tercinta.
betul itu jangan meremehkan soal misi dan misi yg penting kerjanyata,dan tidak ruwet
SEMOGA VISI INI TIDAK UNTUK LIMA TAHUN SAJA……TETAPI VISI YANG BERKELANJUTAN YANG BISA DITINDAK LANJUTIN OLEH SEMUA GENERASI PENERUSNYA SEHINGGA BENER BISA TERCAPAI…..BUKAN VISI POLITIK SEMATA TAVI VISI BALI KEDEPANNYA….KARENA VISI INDONESIA YANG DICANANKAN OLEH PEMIMPIN TERDAHULU MENUJU MASYARAKAT YANG ADIL DAN MAKMUR…ITU ENTAH KEMANA PADHAL VISI INDONESIA ITU LUAR BIASA…KOQ BISA KABUR..? HEE BES KELIUNAN JELEME DUEG DI TEORI….LIHAT UN ANAK2 SMA/SMK AMBURADUL…..KENKENAN NYETAK KWALITAS SDM BIAR BAGUS KALO ORANG BIROKRASI KERJA NGENOT DUIT……..GOLPUT YES
Pak Dewa Yoga lagi error ya…mendoakan visi misinya puspayoga agar berkelanjutan dan membawa masyarakat adil dan makmur? orang visi misinya belum ada apanya yang di doain? Lalu sudah itu ngaku golput lagi….hahahaha
@made biasa,,,dewa yoga ini kelebihan es,,,dulu ngaku pendukung pak winase, bgtu pak win out, skrg ngaku2 golput,,klo golput tdk pny hak dan kewajiban memilih krn sdh menghilangkan kewjibannya sendiri dan dilarang menuntut hak apapun yg terjadi,hrsnya klo orng berpendidikan, coment sj malu sebenarnya,,,,
ini kan baru diatas kertas, hati2 pasti kerta duet maut, hedonis kapitalis. antek2 kapitalis. sdh siapkah bali balik menjadi metropolis?
Pak gunawan komennya lucu..Pas dgn puspayoga sama”begonya
Visi Indonesia. Masyarakt Adil makmur merata meterial dan spiritual.
Visi Bali Trihitakarana . Pembangunan berwawasan penduduk lingkungan dan Ketuhanan.
Visi Cagub/CaWagub. Tentu tak meninggalkan konsep Trihitakarana? Lingkungan Bali yg kini CARUT MARUT semoga dapat perhatian. Pertumbuhan penduduk Bali baik dari kelahiran maupun dari migrasi masuk semakin tak terkendali, semoga mendapat penanganan. Konsep ketuhanan di Bali yang senantiasa belas kasih, toleransi dan memandang aku adalah engkau, semoga tidak tercemar oleh konsep yg berdatangan dari luar. Semoga…!
@Dewa Yoga, pilah” sedikit mana pejabat yg mmg bekerja utk rakyat dan Bali khususnya dan mana pejabat yg tdk pernah bekerja tapi ikut mengakui hasil pekerjaan org lain.
Males saya komentaR, pada intinya saya hanya mengeluarkan pendapat” Siapa yang malas belajar ketika dia muncul bukan pengetahuan yang dikeluarkan melainkan ego semata-mata saja”
Mengerikan sekali bila calon pimpinan tdk mengerti visi dan missi yang akan diemban, jadi bukan PAS tapi kurang…….
Ty nak bali d jkt, ty ten je kel milih tp ty pengamat sosial media, cm 1 hal ty jagi ngorahang niki tuah “sarkasme”
sudah jelas kelihatan mana pasangan yang berkualitas dan mana pasangan yan g belum jelas..mari pilih sesuai kecerdasan masing2, saya militan thd partai tapi untuk figur boleh beda khan..
namaste
betul pak
Waaah…ini yg bgus tinggal pilih aja nanti tgl 15 mei 2013 utk no 1 YG PAS PASAN dan yg no 2 PASTI PASTI AJA……
Sebenarnya, semua calon itu semua ada baik dan buruknya yang penting pada tanggal 15 Mei pilih seperti hati nurani kita masing masing kalau bisa :
1. pilih yang jujur dan bermoral serta bertakwa kepada Ida Hyang widhiwase
2. Kinerjanya transparan dan mudah dikontrol
3. Melaksanakan tugas sesui dengan hak dan kewajibannya
4 Ingat kepada rakyat kecil
5 Do bes liu liu sempurnakan sambil berjalan, jeg bagusbo
Ngude calon golkar ane monto dueg,aeng pengalamane di pilkada gianyar kok keok,kalah??? knp sosok yg ndeso,biasa2 saja macam pak Agung Bharata yg menang bupati? beginilah kesimpulan akhir pigub bali 2013 nantinya.,harus dipahami bhw darah daging masyarakat bali 70% banteng.
fanatik memeteng ne,……..
@pak yoga,,5thn ll golkar demokrat koalisi menang cok ace,,,thn ini pdip koalisi dgn demokrat mkanya menang agung bharata,,,nah filgub kali ini golkar demokrat dan 7 partai pengusung bersatu mengusung pastikerta,, sedangkan pas diusung pdip, pks dan nasden,,,,diliht dri undangan panwaslu 2x dan diundang unud tariklah kesimpulan sendiri,,,sy rasa rakyat bali sdh cerdas bs menilai dan memilih mana figur yg benar2 kerja utk rakyat dan mana figur yg hanya mengandalkan rekomendasi partai saja wlo kesannya sngt dipaksakan,,,,suksma
Maaf tiang simpatisan Banteng sejak reformasi tapi untuk pilkada kali ini tiang akan memilih Figur. sudah gak jamannya memilih partai seperti dulu tapi memilih figur. orang kritis akan memilih figur!!!!!
jani milih pemimpin yg cerdas, merakyat dan berani mengambil keputusan klu milih partai nanti tahun 2014….. oke
kenapa visi misi belum jadi atau memang belum ada visi misi? lalu bagaimana mengelola bali kedepannya, seperti tidak ada arah yang jelas….malah bilang saya bukan Superman..???!!! aneh… main handphone lagi…duh…duhh..main contek2an ya…
Arogansi berlebihan sdh bisa mengetahui hasil akhir PILGUB BALI 2013…siapapun nanti yg terpilih atas kehendak Ida Sang Hyang Widhi Wasa semoga bisa membawa Bali tetap tentram, kerta lan rahayu, astungkare.
setuju tiang sareng bli bagus,.. yg penting sampunang kati meuyutan kemanten,.. pang rahayu langgeng lan rahajeng,..
saya adalah partisan banteng sejati .. tapi untuk kali ini saya gak sudi punya pemimpin otaknya pas-pasan … dan apa jadinya .. eksekutif dan legislatif saudara kandung …. anggaran bisa di tilep masuk ke puri …. gak sudi niki
Mungkin Kalian Bangga melihat apa yg terjadi di bali sekarang, ada underpass pembangunan besar” izin hotel gampang.. bebas keruk mengkeruk tanah tampa melihat aspek lingkungan.. tahura di kontrakan.. apa kalian bangga??? ingat pulau bali ini sudah hancur… walaupun bpk puspayoga di bilang pas”an. bagi kalian yg dari denpasar lihat perkembangan seni dan budaya pada waktu bliau menjadi walikota. beliau sangat menjaga sehingga mulai dari parade baleganjur; ogoh” atau tari” bali tiap tahun diperlombakan. walikota pertama yg membuat MOU dgn KPK. dan dpat dilihat dari aset atau kekayaan puspayoga yg naik cuma beberapa persen. sedangkan pak sudikerta melaporkan kekayaanya sebesar 80M lebih tpi di klarifikasi kmbali menjadi 40M lebih.. dgn alasan hrga tanah berbeda.. ckckc benaran apa alsaan sja? apa lagu dari RAY peni itu benar.. BULLDOZER Bergerak…
PASTI bli ini cuma baca dari balipost n balitv yaaa, coba baca media lain juga ya
Eaaa baru saya mo mendukung pas karena ingin perubahan setelah liat koment diatas harus berpikir 2 x ni supaya tidak salah pilih
@pak yoga : tiang masyarakat gianyar. kemenangan pak agung beratha adalah kemenangan atas pilihan rakyat. Bukan karena partai :p . Kalopun beliau ke partai lain pasti menang juga. Karena rakyat memilih “FIGUR” bukan “PARTAI”.
Kita harapkan masyarakat memilih berdasrkan figur , bukan partai.
Semoga bali aman seandainya pastikerta menang…Saya harap TNI DAN POLRI sudah mengantisipasi banteng ngamuk
nggih napi je nike yg penting pang trepti langgeng sareng sami sampunang mauyutan kemanten punike tunas titiang,.. nak pasti sami medue KEPENTINGAN irage setate inget manten eling ring geginan,.. Bli,..
pinunas titiang sareng jero jero semeton miwah suryan tiang sampunang duke duke napi je sane menang sane kala utawi kaon duenang je sareng sareng,.. ampureee,..
Kalau Pasti – Kerta Terpilih saya Harap Pogram CBD bali sejahtera dilanjutkan
Maklum,..nu masuhang ngae visi dan misi. Kayang tgl 28 April ane teko ne mare ye pragat.
terlalu keliatan banget dari beritanya mendukung salah satu calon, kampanye model baru hahaha
Ternyata PAS mmg jujur sesuai jargonnya, PAS bilang : saya memang bukan SUPERMAN tapi sebenarnya saya SUPER OON, visi misi saya blm selesai saya sudah contact kakak saya tp mailbox terus…
Puspayoga cagub paling lucu dan memalukan di indonesia
saya kiri tulisan ini apa adanya, berimbang dan tidak berlebihan sesuai aslinya atau berat sebelah….. lanjutkan!
Tidakkah malu puspayoga datang tanpa visi-misi yg lengkap ke forum resmi ini?Dasar muka tebal…Dia pikir tugas gubenur sama dgn tugas seorang raja..Mental feodal masih melekat pd puspayoga..Say no to puspayoga
Walaupun tdk membawa visi dan misi” karna msh digodok katanya…, pada sesi pertama PAS membuka pidato dgn
Om Suasti Astu, Salam Walaikum, Salam sejahtera……dst…Rada rada spt pidatonya Ibu Mg Wt…loh..
Namun pd sesi kedua dlm menanggapi masukan dr para panelis, PAS mengawali hanya dg mengucapkan Om Suasti Astu saja.
Kenapa ya?…
Saya juga tinggal di Jakarta. Tidak ikut memilih. Tapi saya sangat peduli dengan Bali. Saya minta keluarga besar saya, teman2 saya, para pendukung saya di Bali untuk memilih PEMIMPIN BALI. Bukan Pemimpin Partai. Pemimpin Bali yang cerdas dan tegas serta pekerja keras. Saya minta mereka memilih Mangku Pastika. BUKAN karena sama-sama dari Buleleng. Tapi karena Kualitas.
Kaki-dadong tyang di Buleleng korain: PILIH ANE MELAH, APE BUIN JELEME GELAH…
Dalam penampilan Paket PAS di Unud itu, saya kok tidak melihatnya sebagai hal yg kurang siap atau disampaikan oleh orang yg bodoh. Tapi, saya melihatnya PAS itu bergaya orang Bali, yg tak mau nyapa gati aku. Eda ngaden awak bisa. Karena dengan orang2 akademisi, orang2 akhli diberbagai bidang sebagai tatakrama orang Bali khususnya dan orang Timur umumnya kita harus merendah. Sehingga, dari cara merendah itu, diperoleh masukan yg tulus, yg bisa dijadikan bahan tambahan untuk penyempurnaan Visi/Misi pada waktunya. Jadi maafkan saya. Saya tak mampu mencela, meremehkan dan menghina siapapun disini. Semuanya mesti kita dukung Visi/misinya, tetapi pilihan kita hanya pada salah satu paket nanti pada waktunya! Terimakasih.
membelokan dari substansi persoalan ne,…..he hehhehhe
menurut saya mengakui kelemahan lebih mulia ketimbang nyape kadi aku
SIAPA PUN GUBERNURNYA KITA MASIH TETAP KERJA KERAS UNTUK BELI SUSU, BERAS DLL
@Ketut Adnyana, mmg betul karakter org bali pd umumnya suka merendah, ede ngaden awak bise sesuai adat ketimuran, ttp kita hrs liat tempat waktu dan siatuasi / keadaan ( desa, kala, patra ). Dlm hal ini konteksnya adl mrk para pas cagub/cawagub diundang oleh para akademisi UNUD utk menyampaikan visi dan misinya dlm membgn Bali 5 tahun kedepan, jd dlm kesempatan tsb mrk para calon sepantasnya bisa menyampaikan materi apa saja nantinya yg merp renc utk pembgn Bali kedpn dan bila ada yg krg dan tdk sesuai mnrt pemikiran para akademisi yg ahli di bidangnya masing” nanti akan diberikan masukan demi kesempurnaan visi dan misi masing” calon tujuannya utk kesejahteraan masy luas tanpa melihat golongan, warna dan status sosial. Tp kalo calon tdk bisa memaparkan visi dan misi yg akan ditawarkan ke masyrkat bgmn para akademisi bs akan memberi input, blm lg PAS dlm sesi pemaparan oleh para akademisi terlihat sibuk memainkan hp seakan PAS tdk menghargai itikad baik dari pihak yg nantinya akan membantu menyempurnakan visi misi para cagub/cawagub, secara etika sopan santun dan adat ketimuran itu tdk baik ada org yg memberikan masukan tp kita lain” dan malah memainkan hp kesannya mereka tdk serius menghadiri acara tersebut. Jadi mhn maaf sekiranya byk yg mengkritik hal tsb dan ini adl fakta bukan maksud mengada-ada, bgmana kita bs berharap lebih sedangkan mereka sendiri krg serius menjalaninya. Mohon maaf kalo kritiknya krg berkenan, suksme.
luar biasa komennya…. top dah, mmg begitulah adanya. Ini saatnya kecerdasan dan kemampuan nalar masyarakat Bali diuji. Intelegensia vs Fanatisme
Baru sebatas DRAFT???? Yg bener aja juragan. Sudah di depan mata nih. Jangan – jangan ketika menjabat malah di kerjaannya membahas DRAFTnya saja, dan DRAFTnya baru jadi setelah 4 tahun. Yang eksis donk Gan.
hehe
Mimih dewa ratu, ngelek2ang ati dogen. Aruuuhh…plis deh ah, gunakan logika dan kecerdasan saat memilih nanti ya, jgn fanatisme yg membabi buta…. Semoga Bali diberkati pemimpin yg baik dan benar
Bali sebenarnya sdh diberkati pemimpin yg baik dan benar, dpt memberikan perhatian di segala aspek kehidupan baik budaya bali, adat istiadat, bahasa, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan msh byk lagi, serta visioner bisa membawa kemajuan buat Bali tercinta agar bisa diperhitungkan di tgkt nasional dan internasional. Semua itu sdh ada di depan mata, PASTIKERTA…
apakah pernah masyarakat tahu jejak rekam para cagub ini? kalau saya utk mangku sudah sering dengar ..dari SD-sampai Jadi Jendral juara…tapi kalau puspoyoga apakah pernah punya prestasi di sekolah?? masyarakat harus tahu..jangan-jangan dari SD-sampai sekarang tdk pernah meraih prestasi…HANYA FAKTOR keberuntungan krn keturunan dan nepotisme..masyarakat harus bijak…!!!!saya sendiri nonton di youtube..kalau menilai dari youtube saya kasih nilai 5 .sdh bagus.
Nak “Saya bukan superman” kone jik…. :p
Betul kata Ajik, sebaiknya masing” calon hrs berani memunculkan rekam jejaknya mulai dari kecil sampai bisa mendptkan posisi atau kesempatan menjd cagub/cawagub tetapi hrs jujur dan apa adanya jgn diseting sana sini sbg bentuk pencitraan, semacam curiculum vite (CV) spt org mau melamar mencari kerja, nanti baru test and proper test waktu debat antar kandidat baru mantap tdk memberi kucing dlm karung. Kalo bisa nilainya jgn sampai 5, ngelek ngelek ati…
lebih baik memilih pemimpin yang sudah mengerti kondisi bali,, jgan yg begitu ditanya langsung mengaku “saya bukan superman”, tidak perlu menjadi superman untuk mengerti dgn kondisi bali. pak puspayoga sudah menjadi wakil bupati saya rasa beliau tidak sewajarnya mengatakan hal itu, setidaknya sampaikan apa yang menurut pak puspayoga pikirkan. pernyataan pak puspayoga mengartikan kalau dia sendiri tidak mampu mengurusi bali.
karena pilihannya ada 2 dan calon2nya seperti ini sepertinya ini pilihan antara melanjutkan kepemimpinan yg sudah dgn harapan pembangunan lebih merata atau memulai lagi kepemimpinan dari 000000000000
jadilah pemilih cerdas, jangan jadi pemilih asal….panatik sm partai boleh saja,,tp lihat figurnya
lebih baik yg PAS….dadi ajak mepitungan dripada yg pinter nnti kita dibohongi terus….yen sube PAS pilihanne Pastikerta gumi Baline…..yen sing PAS pastikerete gumi Baline…..
Sudah seharusnya kita menyebarluaskan kebodohan puspayoga agar jgn masyarakat salah pilih bikin malu kita sebagai orang bali saja
Betul bli kdk bagus, ada ungkapan mengatakan : rajin pangkal pandai, malas pangkal ……kalo sdh malas dan sering bolos maka menjadi ……
@ketut adnyana.
Semboyan ” de ngaden awak bise”, itu adalah semboyan utk orang yg bener bise. bkn semboyan utk orang yg setengah bise atau sing bise.
Untuk orang yg tdk bisa, sing ade semboyan!
Semboyan itu lebih tepat dipegang olh pak Mangku Pastike.
Tetapi karena situasinya dalam pemaparan visi dan misi, maka harus disuarakan dg jelas dan lugas.
Bukan malah diem atau saru gremeng. Maaf pak Adnyana kt berbeda pemahaman. Ibarat berjalan: ty meneng kelod, pak Adnyana meneng kaje. Jeg kel sing taen ketemu.
Kayaknya pak kt adnyana akan beneng kelod mengikuti pak made, hehehe
Pemimpin bkn hanya cerdas tp harus brkepribadian baik yang memang mementingkan kesejahteraan Bali bknny yg ingin menjual Bali . Saya berharap pemimpin kita nantiny bukan hanya skedar cerdas n memiliki visi misi yg bagus tetapi jg implementasi yg tepat sesuai dengan visi misi yg dipaparkan ketika kampanye . Jgn hanya janji saja . Kami perlu bukti .. Makasii .. 🙂
@gek wiwit, yg menjual tanah Bali siapa? Ya pemilik tanah itu sendiri dgn mengiklankannya di Bali Post, tapi utk pemimpin Bali yg cerdas dan berkepribadian baik itu harus spy punya nilai tawar yg tinggi.
ketut adnyana ini sepertinya wartwan bali post yg sering melintir berita dan menyimpang dri substansi kasian banget dechhhhh…
bukaankah penyampaian visi dan misi itu baru boleh setelah masa kampanye di mulai? itu aturan pemilihan kan? bukankah para cagub dan cawagub di undang untuk mendengarkan masukan dari para akademia? saya kira cagub dan cawagub pas itu sudah benar karena mau menerima masukan akademia untuk menyempurnakan visi misinya. kalo cagub cawagub pasti kerta visi misinya dah selesai, lantas apa gunanya masukan dari para akademis? belum lagi mencuri start.
beh ajeng telasang ku
Dari semula saya memang pendudkung banteng/PDIP, saya tidak pernah berpaling ke partai lain, itu pilihan hati nurani saya, namun dalam hal pemilihn Gubernur Bali sekarang, saya mohon maaf tidak akan sejalan dengan pilihan partai PDIP, karena saya melihat beberapa faktor, diantaranya :
1. Melihat figur; kenapa figur?….karena saya mengenal figur paket PDIP, terutama Puspayoga, yang hampir 2 periode memimpin Denpasar, namun saya tidak melihat kemajuan Denpasar yang signifikan, Denpasar maju, bukan karena inisiatif dari Puspayoga, namun memang Denpasar sudah mempunyai sumber pendapatan daerah yang cukup banyak, sehingga lebih mudah menjalankan roda pemerintahan, coba surh Pspayoga memimpin Tabanan? apa yang akan terjadi?
2. Saya melihat, Puspayoga, tidak mempunyai visi yang jelas ke depannya. Puspayoga, mungkin bisa diandalkan dalam kejujurannya saja, termasuk kejujurannya mengakui kekurangannya dlam menyampaikan visi dan misinya tadi.Kenapa dia jujur? karena mungkin dia benar tidak punya visi bagaimana memimpin Bali ke depan seperti pikiran saya tentang dia.
3. Puspayoga saya yakin tidak pernah merasakan penderitaan seperti yang dialami oleh Mangku Pastika, kenapa saya bisa berasumsi seperti itu?, karena Puspayoga lahir di lingkungan kerajaan yang pasti tidak pernah merasakan penderitaan seperti rakyat miskin lainnya. Maka dari itu, kepekaan terhadap masalah rakyat kebanyakan pasti kurang.
Demikianlah sedikit pemikiran saya tentang hal di atas. Saya orang PDIP, tapi saya memilih Pak Mangku Pastika. yang pasti-pasti saja, tidak yang pas-pasan.
sukseme.