Jembrana (Metrobali.com)-

Lolos dari skrining kesehatan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Berbeda dengan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna.

Putra Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa ini gagal menerima suntikan vaksin Covid-19 karena sebelumnya sempat positif dari test rapid antigen. Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di Gedung Auditorium Pemkab Jembrana, Selasa (16/3).

“Saya harus bersabar sampai bulan April. Mudah-mudahan vaksinnya nanti masih ada, tidak habis” ujar Wabup Patriana ditemui seusai menjalani skrining.

Disebutnya, dirinya pada tanggal 7 Januari 2021 lalu di Kota Kediri, Jawa Timur sempat melaksanakan rapid test antigen dan hasilnya positif.

Karena positif itu lanjutnya, dirinya diminta untuk melaksanakan isolasi. “Saya waktu itu isolasi di rumah di Kediri. Setelah isolasi itu, ada sekitar 14 hari kemudian ditest lagi, hasilnya negatif” jelasnya.

Sesuai aturan kata Wabup Patriana, jika sebelumnya dinyatakan positif rapid test antigen maka untuk mendapatkan suntikan vaksin baru bisa dilakukan setelah tiga bulan kemudian. “Karena saya dulu pernah positif dari rapid test antigen, sekarang belum bisa ikut vaksin” ujarnya.

“Ya, aturannya memang seperti itu. Nanti bulan April baru beliau bisa mendapatkan vaksin” imbuh Kadis Kesehatan Jembrana dr. Gusti Bagus Ketut Oka Parwata saat mendampingi Wabup Patriana.

Berbeda dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba. “Karena beliau lolos dari skrining, hari ini beliau sudah bisa mendapatkan suntikan vaksin” ungkapnya.

Selain Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaksanaan vaksinasi di Auditorium Pemkab Jembrana diikuti para rohaniawan dan lansia dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Target kita 1.300 orang. Melihat antusias yang datang kami optimis sampai pukul 15.00 target akan tercapai” tandasnya. (Komang Tole)