Denpasar (Metrobali.com)-

Universitas Udayana Denpasar mewisuda sebanyak 1.320 wisudawan pada wisuda ke-100 di gedung Auditorium Widya Sabha Mandala, Bukit Jimbaran, Badung, Sabtu (11/8) kemarin. Jumlah wisudawan/wisudawati tahun ini merupakan wisuda terbanyak Unud Denpasar sepanjang sejarah memasuki ulang tahun emas, 50 tahun yang jatuh pada 29 September 2012 ini.

Para wisudawan/wisudawati itu terdiri atas 14 orang dari Program Studi Doktor/S3, Program Studi Magister/S2 198 orang, PPDS 117 orang, Profesi 100 orang, Program Strata Satu/S1 dan D4 (setara S1) 836 orang dan 155 orang wisudawan dari Program Diploma D2 dan D3. Pada kesempatan itu, juga ditetapkan wisudawan sebagai lulusan terbaik pada Program Pascasarjana dan fakultas/program studi. Salah satu wisudawan itu adalah wartawan Radar Bali (Jawa Pos Group), I Nyoman Wija, SE, Ak, M.Si, dari Program Magister Kajian Budaya Pascasarjana Unud Denpasar.

Rektor Unud Denpasar, Prof. Dr. dr. I Made Bakta mengatakan hingga memasuki wisuda ke-100 Unud telah memiliki alumni sebanyak 62.547 orang. Jumlah mahasiswa Unud kini telah mengalami peningkatan dari 20 ribu mahasiswa telah menjadi 22 ribu lebih mahasiswa, dan akan menuju jumlah 25 ribu lebih.

Hal ini, katanya akan dapat dicapai dengan adanya pengembangan program studi doktor manajemen, serta hukum, dan spesialis. Termasuk akan dibukanya fakultas baru dengan dua program studi, yakni Kelautan dan Perikanan. Dengan begitu Unud ke depan secara konsisten tetap dapat mencetak para sarjana yang tidak sekadar sarjana, tapi betul-betul memiliki intelektual yang mempuni di bidangnya.

Menurutnya, dalam rangka menyongsong tahun emas (50 tahun) Unud, pihaknya makin meneguhkan komitmen untuk mencetak alumni-alumni berkualitas yang memiliki kemampuan keilmuan yang bagus dan mampu memerankan diri sebagai agent of change. Guna membawa Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya ke kondisi yang lebih baik.

Memasuki era persaingan global yang sangat kompetitif, Unud harus mampu tetap mempertahankan eksistensinya dengan cara mempersiapkan para mahasiswa dan segenap civitas akademika Unud sebaik-baiknya. “Kami harus yakin bisa bersaing di era globalisasi ini. Sebagai contoh, dokter-dokter alumni Unud sangat bersaing di Malaysia dalam hal kualitas,” ujarnya.

Dalam konteks ini, Unud akan memfokuskan diri untuk memenuhi standar nasional semaksimal mungkin untuk selanjutnya secara bertahap berjuang menuju standar internasional. Selain itu, para wisudawan harus tanggung jawab atas kewajibannya sebagai sarjana. Yakni mengamalkan ilmu yang didapatkannya bagi kesejahteraan masyarakat dan selalu mengikuti perkembangan ilmu sepanjang hayatnya. ”Kami berharap, barisan panjang sarjana yang telah dilahirkan oleh Unud ini mampu memberikan sumbangan yang signifikan bagi pembangunan Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tegasnya IJA-MB