Wabup Made Kasta Hadiri Perayaan HUT PHDI ke- 58

 

 

Wabup Made Kasta Hadiri Perayaan HUT PHDI ke- 58

Klungkung (Metrobali.com)-

Bertepatan dengan rahina suci tilem, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Klungkung melaksanakan peringatan HUT PHDI ke-58 di Wantilan Jaba Pura Jagatnatha Sabtu (25/2). Peringatan yang berlangsung sederhana ini turut dihadiri Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Ida Dalem Semaraputra, Ketua PHDI Provinsi Bali Gusti Ngurah Sudiana, Kepala Perangkat Daerah terkait serta para sulinggih.

Plt. Ketua PHDI Klungkung Putu Suarta dalam laporannya mengatakan dengan tema ” Melalui HUT PHDI ke 58 kita tingkatkan eksistensi lembaga untuk mewujudkan satyam siwam sundaram” peringatan HUT PHDI tahun 2017 ini diawali dengan melakukan persembahyangan bersama, dilanjutkan dengan doa bersama serta pemberian penghargaan kepada para tokoh yang telah memdedikasikan diri mengabdi untuk PHDI Klungkung. Para penerima penghargaan  diantaranya Ida Pandita Mpu Yoga Natha, Ida Pandita Mpu Yoga Sraya Dhaksa, Ida Sri Mpu Sura Dharma Jnana serta I Ketut Suartana almarhum Ketua PHDI Klungkung.

Dirinya menambahkan, PHDI Klungkung pada tahun ini akan melaksanakan upacara massal yaitu potong gigi, petik rambut, menek deha dan upacara pitra yadnya yang akan digelar pada bulan Juni -Juli.

Sementara itu Bupati Klungkung Nyoman Suwirta yang sambutannya dibacakan Wabup Made Kasta mengatakan di era dimana ilmu dan teknologi berkembang pesat yang membawa perubahan dan kemajuan begitu besar hendaknya dibarengi dengan peningkatan etika dan moral seluruh umat, sehingga kemajuan teknologi akan dapat memberikan manfaat dan kebahagian penggunanya.

Bupati juga berharap kepada parisada yang merupakan lembaga umat berkewajiban memberikan petunjuk bimbingan dan pembinaan kepada desa adat dan sekaha teruna teruni dalam memadukan catur marga dan catur guru dalam mensukseskan pembangunan di kabupaten klungkung. Terkait maraknya kasus ulah pati yang dilakukan umat belakangan ini, bupati dalam sambutannya  menghimbau  parisada dan para sulinggih untuk lebih intens memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat bahwa perbiatan ulah pati tidak dibenarkan dalam ajaran agama hindu. ” Pada momen perayaan ini mari jadikan momentum yang tepat dalam menuntun umat hindu untuk senantiasa berbuat santun dan sesuai ajaran dengan ajar dharma,” ujar Wabup Kasta. RED-MB