Denpasar (Metrobali.com) 

 

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster menerima audiensi dari Kepala Badan Narkotika Nasional Prov Bali Brigjen. Pol. Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, SH., MSi. beserta rombongan bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar pada Selasa, Anggara Wage Matal (16/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut Ny. Putri Koster menyampaikan apresiasi atas ajakan kolaborasi BNNP Bali untuk turut mensukseskan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara terpadu, sinergi, dan berkesinambungan serta berkomitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dari narkoba.

Menurutnya TP PKK Prov Bali di bawah kepemimpinannya mempunyai 2 pokok program yaitu Sosialisasi dan Aksi Sosial. “Biasanya dalam acara sosialisasi kita turun ke desa-desa atau bisa melalui webinar, TV maupun radio mensosialisasikan berbagai program pemerintah, program PKK yang termasuk pencegahan stunting dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Kita biasanya menggandeng ahlinya saat program sosialisasi tersebut,” jelasnya yang dalam kesempatan tersebut turut juga didampingi oleh pengurus TP PKK Prov Bali.

Untuk itu, Wanita yang akrab disapa Bunda Putri itu pun mengajak BNNP Bali untuk berkolaborasi dalam sosialisasi yang diadakan oleh TP PKK. “Nanti kita juga bisa gerakkan kader-kader PKK hingga tingkat desa dalam mensosialisasikan pencegahan penyalahgunaan narkoba, terutama di lingkungan remaja.

Selain itu, pendamping orang nomor satu di Bali itu juga mengajak BNNP untuk terjun ke Desa Adat dalam mensosialisasikan program tersebut. Karena seperti yang diketahui, Ny. Putri Koster saat ini juga menjabat sebagai Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) Bali yang bergerak dalam pelestarian adat dan budaya hingga ke desa-desa. “Jadi kita bisa gerakkan Krama Istri, para Yowana (anak muda) hingga pecalang dalam aksi sosialisasi tersebut. Serta, mendorong Yowana untuk membuat kader pencegahan penyalahgunaan narkoba,” bebernya.

Ia beranggapan dengan terjun ke Desa Adat maka sosialisasi akan lebih cepat, karena masyarakat Bali masih sangat taat kepada Desa Adat. “Saya harap melalui kolaborasi ini bisa membebaskan masyarakat terutama generasi penerus kita dari bahaya narkoba, karena sudah tanggung jawab kita Bersama untuk menyelamatkan penerus bangsa. Maka untuk itu saya tidak pernah lelah dan bosan mengingatkan tentang hal tersebut,” tandasnya.

Sementara Kepala BNNP Gde Sugianyar Dwi Putra mengatakan kerja sama ini sebagai landasan kerja sama dalam upaya menumbuhkan daya tangkal keluarga terhadap penyalahgunaan narkoba secara signifikan melalui kader-kader PKK di Provinsi Bali.

Ruang lingkup sinergi antara BNNP Bali dengan TP PKK Prov Bali ni antara lain penguatan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika; penguatan sumber daya Tim Penggerak PKK dalam program /kegiatan pencegahan, menumbuhkan kesadaran rehabilitasi bagi korban penyalahguna narkotika, pengawasan dalam lingkungan keluarga terhadap penyalahgunaan narkotika; deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika dan lainnya. (RED-MB)