Mangupura (Metrobali.com)-

Dua tukad yakni Tukad Teba dan Tukad Mati yang mengalir membelah wilayah Denpasar menuju Kuta adalah sumber segala sumber banjir di Kuta. Hal itu dikatakan, Ida Bagus Surya Suamba dari PU Badung, Selasa (10/1) kemarin. Saat ini kedua tukad tersebut sedang diperbaiki dan dipelebar dengan anggaran APBN 2012.

Kedua tukad yang menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan di Kuta itu, kemarin ditinjau langsung Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Pada kesempatan itu, menteri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di Badung yang didanai APBN 2012.

Sementara itu, Bupati Badung AA Gde Agung mengatakan hal yang sama dengan Menteri PU. Selain, Badung memperbaiki gorong-gorong, juga memperbaiki tiga lokasi genangan air dari Patung Ngurah Rai sampai Nusa Dua. ‘’Kami bersama jajaran telah berkomitmen memperbaiki infrsatruktur di Badung, apalagi penyelenggaraan Apec sudah dekat,’’ kata orang nomor satu di Badung ini.

Sementara itu, terkait dengan pembangunan infrastruktur jalan dan sempadan sungai di Badung, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengimbau seluruh jajarannya agar jangan sampai mengkompromikan kualitas pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang dilaksanakan. “Oleh karena itu, saya harapkan semua dapat mematuhi jadwal yang telah ditentukan dan segera melaksanakan,” kata Djoko Kirmanto, di Denpasar.
Saat menyampaikan arahan pada rapat kerja Kementerian Pekerjaan Umum dengan tema “Evaluasi Kinerja 2011 Untuk Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Program 2012” ia menyebut selama ini penyerapan realisasi proyek cenderung menumpuk di akhir tahun.
“Akibatnya, masyarakat memandang pengerjaaan proyek fisik yang dikerjakan PU terkesan tergesa-gesa dan menjadi asal-asalan. Pandangan inilah yang harus dikikis dan jangan sampai mengkompromikan kualitas dari proyek yang dilaksanakan. Jangan asal jadi,” ucapnya.
Terkait dengan evaluasi kinerja 2011, Djoko mengatakan untuk pembangunan infrastruktur 2011, penyerapan dananya mencapai 89,81 persen atau senilai Rp51,115 triliun. Sedangkan pencapaian secara fisik mencapai 90,73 persen.
“Melalui rapat kerja kali ini, saya minta kepada seluruh satuan kerja untuk mengevaluasi mengapa pada 2011 realisasi hanya mencapai 90,73 persen,” katanya.MB1