Ketujuh ceka saat dimintai keterangan di Polres Jembrana

Ketujuh ceka saat dimintai keterangan di Polres Jembrana.

Jembrana (Metrobali.com)-

Polres Jembrana Sabtu (21/11) malam menggelar oprasi Pekat (Penyakit Masyarakat) dengan menyasar sejumlah kafe di Desa Dlodbrawah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.

Hasilnya, tim buser Reskrim Polres Jembrana dipimpin KBO Reskrim Polres Jembrana Iptu Aan Saputra berhasil menggaruk tujuh orang cewek kafe (ceka). Mereka kemudian dibawa ke Polres Jembrana untuk didata dan dimintai keterangan. Pasalnya ketujuh ceka tersebut tidak membawa identitas (KTP) atau SKTS.

“Dari hasil pendataan ternyata satu orang masih dibawah umur. Mereka semuanya mengaku dari Bandung, Jawa Barat” terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana, dikonfirmasi Minggu (22/11).\

Terkait ceka yang masih dibawah umur, pihaknya sudah memintai keterangan dan akan dikembangkan, termasuk akan memanggil pemilik kafe yang memperkerjakan gadis dibawah umur tersebut.

Dari informasi, tim buser Reskrim Polres Jembrana sempat dibuat jengkel oleh salah seorang oknum Satpam kafe Gula-Gula di Desa Dlodbrawah. Pasalnya saat akan memeriksa sejumlah kamar di kafe tersebut, anggota Polres Jembrana ini sempat dihalang halangi, bahkan dilarang.

Namun, setelah pemilik kafe dipanggil dan minta maaf dan kamar dibuka ternyata di dalam kamar tersebut bersembunyi tujuh orang ceka, yang salah satunya MH, ceka asal Bandung yang masih dibawah umur. MT-MB