Jembrana (Metrobali.com)-

 Jalur neraka Gilimanuk-Denpasar, Kamis (27/6)  kembali memakan korban. Kali ini sebuah truk yang sarat dengan muatan semen. Truk tersebut terguling setelah menabrak jembatan. Beruntung tidak ada korban, namun dari kejadian tersebut jalur Gilimanuk-Denpasar macet total hingga tiga jam.

Dari informasi, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16,00 wita. Truk dengan muatan 450 sak semen atau setara dengan 18 ton terguling lantaran patah pada terot kemudi (setir). Sehinga laju truk menjadi tidak stabil, bahkan susah dikendalikan. Akibatnya truk tersebut menabrak ujung pembatas jembatan sebelah utara di Desa Yeh Embang Kecamatan Mendoyo, KM 79 Denpasar dan tergiling dengan roda menghadap ke barat. Bahkan truk tersebut nyaris jatuh ke sungai Yeh Embang. Sementara sopir truk hanya mengalami luka lecet pada pergelangan kaki kiri.

Truk DK 9476 WE yang dikemudikan Ketut Nadi (48) asal Banjar Sembung, Desa Mengwi, Kabupaten Badung dari informasi datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Laju truk dalam kecepatan sedang. Namun saat memasuki jembatan Desa Yehembang, truk tiba-tiba oleng. Kemungkinan lantaran patah pada terot setir dan kemudi tidak berpungsi dengan baik. Sehingga laju truk tidak bisa dikendalikan dan menabrak pembatas jembatan. Bahkan truk tersebut nyaris terjun bebas ke sungai. Akibatnya jalur Gilimanuk-Denpasar lumpuh total, bahkan macet hingga 5 kilomerter. “Sebelum masuk jembatan truknya sudah oleng. Lalu menabrak pembatas jembatan dan terguling” Kata KadeK Suardika (30), salah seorang warga setempat yang  kebetulan berada di dekat lokasi. MT-MB