Wabup. Suiasa : Stok Pangan Aman, Distribusi Lancar, Harga Stabil

????????????????????????????????????

Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kab. Badung melakukan sidak pasar dan operasi pasar ke sejumlah pasar di Kabupaten Badung, Selasa (7/6) kemarin.
Mangupura (Metrobali.com)-

Guna memastikan terjaminnya ketersediaan barang/pangan dan stabilitas harga pada bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kab. Badung melakukan sidak pasar dan operasi pasar ke sejumlah pasar dan Agen LPG, termasuk Gudang Bulog, Selasa (7/6) kemarin. Tempat yang disidak meliputi Gudang Perum Bulog Kabupaten Badung di Jl. Raya Sempidi, Mengwi,  Agen LPG Indo Bali Gas di Jl. Madu Taki No. 11 Kerobokan Kaja, Pangkalan LPG di Perumahan Dalung Permai dan Pangkalan LPG di Kuta serta pemantauan di Pasar Kuta II.
Sidak diawali di Gudang Perum Bulog di Sempidi. Disana Tim TPID diterima Kepala Gudang Bulog Baru A.A. Eka Lesmana. Menurutnya Eka Lesmana, stok beras di gudang bulog untuk 22 bulan kedepan cukup aman. Dari Gudang Bulog, TPID lanjut memantau Agen LPG Indo Bali Gas di Kuta Utara termasuk Pangkalannya yang ada di Perumahan Dalung Permai dan Kuta. Menurut Direktur Utama Indo Bali Gas Dewi Supriani, SH ketersediaan gas 3 kg di tempatnya untuk beberapa bulan kedepan juga cukup aman termasuk distribusinya juga lancar. Dijelaskan untuk gas 5 kg dijual ke pangkalan seharga Rp. 13.300 dan dari pangkalan kepada pengecer maupun konsumen dijual Rp. 14.500. Sidak diakhiri di Pasar Kuta II. Disana Wabup. Suiasa bersama TPID sempat menanyakan kepada para pedagang baik yang menjual kebutuhan pokok maupun daging mengenai harga saat bulan puasa ini. Di Pasar Kuta II stok kebutuhan pokok juga cukup aman dan harganya stabil.
Pada kesempatan tersubut Wabup. Suiasa menegaskan, sidak atau pemantauan ke lapangan ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengontrol harga barang, baik sebelum puasa maupun pada bulan puasa ini. “Tim TPID kemarin sudah melakukan rapat koordinasi dan evaluasi terhadap inflasi daerah. Dan kita lanjutkan mencoba cek ke lapangan untuk memastikan dinamika pasar yang terjadi terhadap barang-barang kebutuhan pokok masyarakat,” jelasnya. Dikatakan, dari sidak ini dilihat dari ketersetiaan barang kebutuhan pokok mulai dari beras yang ada di bulog cukup aman untuk 22 bulan kedepan dan ketersediaan kebutuhan pokok lainnya cukup signifikan. “Dengan ketersediaan yang cukup, tingkat inflasi juga bisa ditekan,” tambahnya. Mengenai fluktuasi harga, kata Suiasa memang tidak bisa dipungkiri, manun demikian masih dalam suatu kewajaran.
Dibagian lainnya Suiasa menambahkan, dari sektor energi khususnya gas LPG 3 kg yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat juga dilihat dari harga dan distribusinya juga cukup baik. Dari pemantauan di agen, bahwa ketersediaan LPG 3 kg sudah cukup, dari segi kuota sudah terpenuhi untuk di Kabupaten Badung. Dari sisi harga sudah sesuai, baik harga dari Agen ke Pangkalan sebesar Rp. 13.300, maupun dari Agen ke konsumen Rp. 14.500. “Kami tidak ingin dari sektor energi ini mempersulit masyarakat, karena dengan meningkatnya harga gas akan berpengaruh dengan harga kebutuhan yang lain. Jadi kita harus kendalikan harga gas ini,” tegasnya. Dengan kondisi ini, kata Suiasa saat ini gas untuk di Badung dari sisi ketersediaan, harga maupun distribusinya berada dalam zona aman dan ini harus tetap dijaga. Bahkan untuk kedepan, pemerihtah daerah bersama agen dan pangkalan gas yang ada di Badung akan diundang untuk duduk bersama dan membuat kesepakatan (MoU) mengenai interval batas maksimal harga gas untuk masyarakat. “Ini sangat penting, tujuan kita agar masyarakat tidak terlalu dibebani, dan pihak lain justru mempermainkan harga. Inilah pengendailan pemerintah terhadap pengendalian harga,” tambahnya.
Dalam sidak pasar tersebut Tim TPID Badung juga sekaligus melakukan operasi pasar. Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga kestabilan harga-harga kebutuhan pokok yang pada bulan puasa maupun menjelang Idul Fitri biasanya mengalami lonjakan harga. Selain itu operasi pasar juga dalam upaya menekan tingkat inflasi. “Selain sidak pasar, TPID Badung juga melakukan operasi pasar keliling kecamatan dan monitoring secara berkelanjutan serta sosialisasi kepada masyarakat terkait ketersediaan dan harga pangan,” jelasnya. RED-MB