NUNUKAN (Metrobali.com)-

Sejak diluncurkan tahun 2015 sebagai salah satu program unggulan pemerintah, Tol Laut terus menjadi andalan masyarakat karena tarifnya yang murah. Termasuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Nunukan, Capt. Yohanis Tedang mengatakan pelabuhan Nunukan merupakan pintu masuk untuk memenuhi kebutuhan pokok dan bahan bangunan bagi masyarakat di perbatasan Kalimantan Utara, Indonesia dengan Malaysia dimana selama ini sebagian besar kebutuhan masyarakat di pulau-pulau yang berada di wilayah kabupaten Nunukan berasal dari Tawao, Malaysia.

“Dengan adanya Tol Laut yang disiapkan oleh pemerintah sangat membantu kebutuhan masyarakat di Perbatasan Khususnya di Kabupaten Nunukan yang bersebelasan langsung dengan Malaysia,” ujar Tedang hari ini, Jumat (12/3).

Dengan jadwal dan rute yang teratur serta tarif yang murah karena ada subsidi, menjadi salah satu alasan masyarakat sekitar juga memilih untuk memanfaatkan Tol Laut. Baik itu untuk menerima kiriman (consignee) maupun mengirimkan (shipper/shipping) produk mereka.

“Tol Laut lebih ekonomis sehingga dapat memangkas biaya logistik yang akhirnya membuat harga menjadi lebih murah dan terjangkau,” kata Tedang.

Selain itu, ia mengungkapkan para pedagang di Nunukan juga sangat terbantu dengan adanya Tol Laut sebab mereka dapat mengirimkan produk-produk yang mereka hasilkan ke pasar yang menguntungkan.

“Produk mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya beredar di dalam pulau atau sekitar situ saja. Otomatis ada peningkatan juga dari segi finansial mereka,” ungkapnya.

Semula, Tol Laut di Nunukan hanya ada satu rute saja dengan tujuan Makassar. Namun, karena banyaknya potensi produk unggulan di daerah tersebut, tahun ini rute Tol Laut bertambah dengan tujuan Pulau Jawa melalui pintu masuk Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Tedang menyebutkan barang yang dibawa melalui Tol Laut menuju Nunukan meliputi bahan bangunan, kayu, besi, semen, mie, tepung, air meneral dan ada juga muat pakan ayam, dan kebutuhan pokok lainnya. Sementara produk unggulan yang dikirimkan dari Nunukan adalah rumput laut dan produk lokal lainnya

“Ada dua kapal yang beroperasi ke wilayah Nunukan yakni KM Kendhaga Nusantara 6 pelabuhan asal Makassar dan KM Kawas Mas, pelabuhan asal Tanjung Perak Surabaya,” tutupnya.

Sebagai informasi, Tol Laut merupakan program pengangkutan logistik laut untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di nusantara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut. Tujuannya untuk mengurangi disparitas harga antar wilayah, antar pulau, antar daerah serta memangkas biaya logistik yang mahal.

KEPALA BAGIAN ORGANISASI DAN HUMAS DITJEN PERHUBUNGAN LAUT

WISNU WARDANA
——————-
Twitter: @djplkemenhub151
Instagram: @djplkemenhub151
Tiktok: @djplkemenhub151
Youtube: Ditjen Perhubungan Laut
FB: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Portal: https:/hubla.dephub.go.id

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat