Jembrana (Metrobali.com)

 

Setelah dinyatakan sehat TNI AL melepasliarkan delapan ekor penyu di Pantai Sumberkima, Buleleng, Kamis (19/1/2023). Penyu hijau ini sempat mendapat perawatan di penangkaran di Sumberkima, Buleleng.

Total sudah 42 ekor penyu dilepasliarkan di Pantai Sumberkima, Buleleng. Satu ekor masih dilakukan rehabilitasi karena tumor. Sebelumnya sebanyak 43 ekor penyu diamankan TNI AL saat melakukan patroli di perairan laut Klatakan, Melaya, Jembrana.

Pelepasliaran 8 ekor penyu disaksikan Jajaran Pangkalan AL (Lanal) Denpasar, BKSDA Bali, TNBB, Polair, PSDKP dan Dinas LH Bali. Penyu yang dilepasliarkan beberapa diantaranya sudah berumur 40 tahun.

Danlanal Denpasar, Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo mengatakan penyu yang dilepasliarkan ke habitat sudah dalam kondisi sehat. “Kami berharap ini dapat menggugah masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian satwa dilindungi, khususnya penyu” ujarnya.

Menurutnya jajarannya akan terus mengupayakan pengamanan laut di perairan Bali, baik itu pengawasan terkait penyelundupan satwa dilindungi, penyelundupan narkoba, miras, illegal fishing maupun human trafficking.

Terkait pelaku sambungnya, masih dilakukan penyelidikan barang bukti yang diamankan di antaranya perahu dan 4 mesin tempel. “Akan ada titik terang bilamana ada pengakuan dari pemilik kapal” jelasnya.

Kasubag TU BBKSDA Bali, Prawono Meruanto mengatakan pihaknya akan terus menjalin koordinasi dengan stakeholder guna menjaga kelestarian sumber daya alam termasuk penyu yang dilindungi.

Menurutnya masih ada satu ekor penyu yang masih dalam perawatan karena ditemukan tumor di tubuhnya. Sedangkan 42 ekor penyu lainnya sudah dilepaskan ke habitatnya. “Kami akan terus pantau. Begitu penyu sudah sembuh kita akan lepaskan” sebutnya.

Sebelumnya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah diamankan TNI AL, 34 dari 43 ekor penyu sudah dilepasliarkan ke habitatnya. Sebanyak 43 ekor penyu hijau diamankan TNI AL pada Jumat (13/1/2023). (Komang Tole)